Terbit: 30 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Jika dicermati, di berbagai tempat makan kita disediakan mangkuk kecil yang berisi air dan potongan jeruk nipis. Air ini tidak diminum namun dijadikan kobokan untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah makan. Sebenarnya, mencuci tangan dengan air kobokan itu bersih atau tidak sih?

Cuci Tangan dengan Air Kobokan, Bersih atau Tidak?

Cuci Tangan dengan Air Kobokan

Masyarakat Indonesia terbiasa makan dengan menggunakan tangan. Biasanya, hal ini dianggap bisa membuat sesi makan terasa jauh lebih nikmat dan mantap. Hanya saja, tanpa kita sadari tangan kita menyentuh berbagai macam hal sehingga berpotensi memiliki bakteri, virus, jamur, kuman, dan berbagai hal lain yang bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Melihat fakta ini, kita memang sebaiknya mencuci tangan sebelum makan demi membunuh berbagai penyebab penyakit tersebut. Logikanya, dengan tangan yang bersih, maka berbagai kuman penyebab penyakit tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh sehingga kita pun tidak akan mudah terkena penyakit.

Hanya saja, banyak tempat makan yang memilih untuk menyediakan air kobokan. Tujuannya adalah demi memudahkan pelanggannya untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah makan sehingga mereka tidak perlu kerepotan pergi ke wastafel. Meskipun tujuannya baik, bisa jadi hal ini memberikan dampak kesehatan yang buruk.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut kebiasaan mencuci tangan dengan air kobokan tidak sesuai dengan standar mencuci tangan yang baik. Meskipun tangan telah dibasahi dengan air dan tidak lagi berbau karena adanya jeruk nipis, bukan berarti bakteri di tangan bisa mati. Hal ini berarti, bisa jadi kita menelan berbagai macam bakteri yang bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Selain itu, air kobokan sebenarnya adalah air yang menggenang di dalam satu wadah saja. Meski bisa menghapus kotoran dari tangan, kotoran ini tetap ada dalam air tersebut sehingga bisa saja kembali ke tangan kita. Berbagai bakteri juga akan kembali menempel di tangan.

Melihat fakta ini, sebenarnya air kobokan kurang direkomendasikan untuk mencuci tangan. Hanya saja, jika memang tidak ada pilihan lain untuk mencuci tangan sebelum atau mencuci tangan, kita bisa menggunakan semacam hand sanitizer demi menghilangkan bakteri dan kuman penyebab penyakit di tangan.

Tips Mencuci Tangan yang Benar dan Bersih

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir. Biasanya kita bisa mendapatkan air ini di keran-keran atau wastafel. Selain itu, pastikan untuk menggunakan sabun demi membunuh berbagai macam kuman atau bakteri.

Sabun yang bisa digunakan bisa berupa sabun biasa atau sabun antibaketri. Hanya saja, biasanya sabun yang memiliki kandungan triclosan membutuhkan waktu lebih lama untuk membunuh berbagai macam kuman. Hal ini berarti, sebaiknya kita memilih sabun yang tidak memiliki kandungan ini.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita perhatikan saat mencuci tangan.

  • Basahi tangan dengan memakai air bersih yang mengalir. Setelahnya, tuang sabun ke telapak tangan.
  • Pastikan untuk menggosok kedua tangan dengan benar. Lakukan hingga ke sela-sela jari, kedua telapak tangan, punggung tangan, hingga ke bagian bawah kuku.
  • Lakukan kegiatan mencuci tangan sekitar 20 detik demi memberikan kesempatan kandungan di dalam sabun membunuh berbagai macam kuman.
  • Bilas tangan dengan menggunakan air yang mengalir hingga benar-benar bersih.
  • Jika ada handuk bersih, keringkan tangan dengan handuk tersebut. Jika tidak, biarkan tangan mengering sendiri. Ada baiknya tidak menggunakan mesin pengering karena biasanya mesin ini dipenuhi dengan kuman.

 

  1. Anonim. 2018. Handwashing, Hygiene, and Diapering. https://www.cdc.gov/healthywater/emergency/hygiene-handwashing-diapering/index.html. (Diakses pada 30 Januari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi