Terbit: 28 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Meksiko menghasilkan fakta bahwa cuaca panas ternyata berpengaruh buruk bagi kesehatan psikis manusia. Bahkan, hal ini bisa meningkatkan angka bunuh diri. Kok bisa?

Cuaca Panas Bikin Angka Bunuh Diri Naik

Dilansir dari Tech Times, penelitian ini dilakukan di University of California, Amerika Serikat dan dipimpin oleh Salomon Hsiang. Para peneliti memperkirakan bahwa suhu udara di Amerika Serikat pada 2050 mendatang akan naik 2,5 derajat Celcius dan hal ini bisa memicu peningkatan angka bunuh diri hingga 1,4 persen. Sementara itu, kenaikan suhu di Meksiko bisa memicu kenaikan angka bunuh diri mencapai 2,3 persen.

Menurut para peneliti, angka bunuh diri yang disebabkan oleh suhu udara panas di kedua negara tersebut pada 2050 bisa naik hingga 21.000 kasus. Yang menjadi masalah adalah, di negara-negara tropis dengan suhu udara yang panas sepanjang tahun juga akan mengalami peningkatan angka bunuh diri.

Saat mempelajari bahasa yang dipakai para warganet di media sosial Twitter, para peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan bahasa depresif cenderung meningkat tatkala suhu udara panas. Tanpa kita sadari, suhu udara yang panas bisa mempengaruhi cara berpikir manusia dan bisa membuat mereka lebih mudah mencelakai diri sendiri. Selain itu, di saat udara panas, manusia juga cenderung lebih mudah untuk bertengkar dibandingkan dengan saat suhu lebih dingin.

Khusus untuk kasus bunuh diri di Indonesia, pada 2010 tercatat kasusnya mencapai 5.000 per tahun. Hanya saja, dalam dua tahun terakhir, angka ini sudah meningkat hingga dua kali lipat. Mengingat kita tinggal di negara dengan suhu udara yang panas sepanjang tahun, bisa jadi angka ini meningkat jika masalah kesehatan mental tidak ditangani dengan benar.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi