Terbit: 3 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Data dari WHO mengungkapkan fakta kalau 30,97% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh hipertensi. Penyakit ini muncul karena kebiasaan merokok, sering begadang, dan terlalu banyak mengonsumsi garam dalam makanan setiap harinya.

Cara Mengurangi Risiko Konsumsi Garam Berlebih

Kalau Anda termasuk orang yang menyukai asin atau tidak akan nafsu makan kalau santapannya terlalu hambar, sebaiknya waspada. Garam yang dikonsumsi bisa saja menimbulkan penyakit. Namun, kita tetap bisa mencegahnya kok. Coba lakukan beberapa cara di bawah ini.

1. Olahraga rutin setiap hari
Tubuh mengalami hipertensi karena kadar sodium di dalam tubuh masih sangat tinggi. Untuk mengurangi kadar sodium ini, Anda bisa melakukan olahraga secara rutin dengan jalan kaki, lari, atau angkat beban di tempat fitness.

Saat berolahraga tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah yang banyak. Nah, dari keringat inilah sodium dikeluarkan. Untuk mengetahui apakah keringat yang keluar bersodium atau tidak, coba rasakan, kalau asin berarti kandungan garam dalam tubuh menurun.

2. Minum banyak air
Garam yang berlebih membuat Anda jadi kembung dan ginjal menyerap banyak sodium. Untuk menetralkan jumlah sodium di dalam tubuh, Anda disarankan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas sehari.

3. Mengonsumsi pisang
Untuk menetralkan sodium di dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi pisang atau sayuran hijau yang mengandung banyak kalium dan potasium. Oh ya, meski bisa menurunkan kadar garam, cara ini tidak direkomendasikan pada penderita penyakit jantung karena bisa membuat irama detak jadi tidak teratur.

4. Jangan ngemil
Camilan seperti keripik yang memiliki rasa gurih biasanya mengandung sodium yang banyak. Mengonsumsi banyak camilan justru meningkatkan jumlah sodium dan meningkatkan risiko hipertensi.

Kalau Anda tidak bisa menghentikan ngemil, coba cari camilan yang sehat. Misal jus buah atau camilan yang kadar sodiumnya kecil.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi