Terbit: 15 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Memiliki penyakit kelamin atau penyakit menular seksual adalah hal yang sangat ditakuti oleh pasangan. Bagi mereka yang masih aktif melakukan seks, penyakit menular ini akan mematikan kemampuan seksual dan reproduksinya. Karena kondisi ini, pria atau wanita sering depresi dan tidak tahu harus melakukan apa.

Punya Penyakit Kelamin? Jangan Panik, Segera Lakukan Ini!

Penyakit kelamin jenisnya ada banyak dan semuanya memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Kalau Anda didiagnosis memiliki salah satu penyakit kelamin, jangan langsung panik. Coba lakukan beberapa hal di bawah ini dan lanjutkan hidup seperti biasanya.

  1. Lakukan pengobatan dengan cepat

Begitu didiagnosis oleh dokter mengidap penyakit kelamin tertentu misal gonore, segera lakukan pengobatan dengan tepat. Ikuti saran dari dokter agar penyakit segera bisa diatasi. Tidak semua penyakit kelamin memberikan dampak permanen dan bisa diatasi dengan mudah asal konsisten.

Jangan menunda waktu pengobatan. Meski hanya gejala saja segera sembuhkan. Kalau penyakit kelamin yang terlihat ringan dibiarkan, dampaknya bisa besar dan bisa saja mengancam kesuburan dan fungsi seksual pria dan wanita.

  1. Bicarakan dengan pasangan

Selalu bicarakan masalah penyakit kelamin dengan pasangan. Karena Anda dan pasangan akan sering melakukan kontak fisik, saling mengetahui kondisi pasangan adalah hal yang harus dilakukan dengan baik. Bicarakan pada pasangan kalau Anda mengalami penyakit kelamin tertentu agar ada penyelesaian yang terbaik.

Kalau Anda menyembunyikannya, justru berbahaya untuk kehidupan seks. Kemungkinan penyakit menular juga cukup besar. Datanglah ke dokter dengan pasangan agar bisa dijelaskan permasalahan dan penyelesaiannya.

  1. Jangan saling menyalahkan

Salah satu ketakutan dari pasangan yang paling besar saat terkena penyakit kelamin adalah disalahkan. Kalau pasangan tidak terkena dan dirinya kena, pikiran buruk akan muncul seperti tuduhkan melakukan seks orang lain. Oleh karena itu, jangan saling menyalahkan. Lebih baik dibicarakan baik-baik.

Beberapa penyakit kelamin seperti HPV tidak langsung memberikan dampak pada tubuh. Kadang virus dorman terlebih dahulu sebelum akhirnya menyerang. Kutil kelamin bisa menular dengan sentuhan atau menggunakan pakaian yang sama. Jadi, belum tentu melakukan kontak fisik langsung dengan orang lain.

  1. Cari tahu informasi tentang penyakit yang diderita

Setelah mengetahui diagnosis, ada baiknya Anda mencari tahu tentang penyakit yang sedang diderita. Dengan mencari tahu, berbagai pantangan bisa diketahui.  Misal tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Selanjutnya, penyakit juga bisa disembuhkan dengan bantuan herba tertentu atau penanganan spesifik lain.

Pelajari segalanya dengan baik sambil mempertimbangkan saran dari dokter. Berusahalah untuk sembuh kembali dengan cepat.

  1. Seks tetap bisa dilakukan dengan syarat

Sebenarnya seks masih bisa dilakukan meski pasangan memiliki penyakit seksual yang menular. Seks bisa dilakukan dengan pengaman seperti kondom. Beberapa penyakit seperti HPV atau herpes mungkin harus ditangani lebih khusus karena kondom tidak akan menurunkan peluang penularannya.

  1. Lakukan pemeriksaan secara berkala

Lakukan pemeriksaan secara berkala setelah menjalani pengobatan. Datanglah dengan pasangan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada kemaluan. Kalau sudah sembuh berarti Anda dan pasangan bisa melakukan seks seperti biasanya.

  1. Siapkan kemungkinan terburuk

Kemungkinan terburuk bisa saja terjadi pada pasangan. Penyakit yang susah disembuhkan seperti HIV atau herpes akan bertahan di tubuh seumur hidup. Kemungkinan terburuk ini harus diwaspadai oleh pasangan sehingga mereka bisa melanjutkan hidup dengan kondisi yang bisa saja menjadi parah setiap saat.

Inilah tujuh hal yang bisa dilakukan kalau memiliki penyakit kelamin menular. Semoga kita bisa selalu menjaga kondisi tubuh agar penyakit berbahaya seperti ini tidak terjadi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi