Ketahui apa saja penyakit di musim hujan, cara mencegah penyakit di musim hujan, dll. Pasalnya, memasuki musim hujan ada banyak risiko terpapar infeksi dan penyakit semakin besar karena kelembapan udara yang meningkat dan sistem kekebalan tubuh yang menurun karena pengaruh cuaca.
Penyakit yang Sering Terjadi di Musim Hujan
Musim hujan adalah musim dimana curah hujan terjadi lebih sering daripada biasanya. Musim hujan hanya terjadi di wilayah-wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Secara meteorologi, musim hujan dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat dari rata-rata musim hujan di wilayah tersebut, atau tidak menentu berdasarkan kondisi iklim global.
Memasuki musim hujan, biasanya risiko terkena infeksi atau penyakit umum lebih sering terjadi karena berbagai faktor diantaranya adalah perubahan cuaca, penghantar virus dan bakteri yang lebih mudah, serta penurunan sistem kekebalan tubuh.
Menurut dr. Jati Satriyo, penyakit yang sering terjadi di musim hujan adalah batuk, pilek, demam, influenza, diare, demam tifoid, dan leptospirosis. Berikut ini adalah penjelasannya, yaitu:
1. Batuk dan Pilek
Penurunan suhu secara drastis di musim hujan membuat sistem kekebalan menurun sehingga tubuh lebih mudah terpapar virus atau bakteri yang menyebabkan batuk dan pilek. Penyebab batuk dan pilek yang paling umum adalah rhinovirus, yaitu infeksi virus yang menyebar melalui udara.
2. Influenza
Influenza adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus flu. Gejala influenza adalah pilek, batuk, demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Influenza juga termasuk salah satu penyakit yang sering terjadi di musim hujan.
3. Demam tifoid
Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang dipaparkan melalui air, minuman, dan makanan yang terkontaminasi oleh tinja manusia.
Di musim hujan, kemungkinan paparan salmonella typhi semakin tinggi misal dari kontaminasi tinja yang terbawa genangan air atau banjir lalu tidak sengaja dipaparkan ke makanan atau minuman.
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang dipaparkan melalui urine tikus. Risiko terkena penyakit leptospirosis sangat tinggi karena kemungkinan urine tikus yang terkontaminasi di aliran air hujan, genangan, atau banjir.
5. Demam Dengue
Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh paparan infeksi virus dengue dari nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti berisiko berkembang lebih banyak di musim hujan dari wadah penampungan air, saluran air, dan wadah kosong lainnya yang digenangi oleh air hujan lalu menjadi media bibit Aedes aegypti berkembang biak.
Sementara penyakit yang sering terjadi di musim hujan yang paling parah adalah DBD. DBD atau demam berdarah dengue adalah kondisi yang lebih parah dari demam dengue, yaitu ketika gejala demam dengue disertai dengan kebocoran plasma.
Baca Juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, Gejala, Pengobatan
Penyakit yang sering terjadi di musim hujan lainnya adalah:
- Diare: Masalah pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
- Kutu Air: Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur yang terpapar melalui genangan air hujan atau banjir.
- Kudis: Infeksi kulit yang disebabkan oleh paparan parasit Sarcoptes scabiei.
- Kolera: Penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang dipaparkan melalui makanan dan minuman.
- Hepatitis A: Infeksi yang dipaparkan melalui makanan dan minuman.
Virus dan bakteri dapat berkembang di segala musim dan cuaca, namun air menjadi penghantar bakteri dan virus di musim hujan sehingga penyebarannya menjadi lebih cepat. Misalnya, virus dan bakteri dipaparkan melalui genangan air, sampah, air kotor, tempat pembuangan, dan banjir.
Mengapa Tubuh Mudah Sakit di Musim Hujan?
Sebagian besar orang menjadi lebih mudah terserang penyakit di musim hujan karena kondisi sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat perubahan cuaca secara drastis. Kontak langsung dengan air hujan yang terkontaminasi virus atau bakteri juga dapat meningkatkan berbagai infeksi dan penyakit.
Terlebih lagi kondisi lingkungan yang menjadi lebih lembap juga berpengaruh pada tubuh manusia. Selain itu, air hujan yang menggenang, sampah yang meluap, dan banjir juga menjadi penghantar bakteri dan virus yang mudah dipaparkan ke manusia, sehingga penularan penyakit juga meningkat.
Cara Mencegah Penyakit di Musim Hujan
Anda tidak perlu khawatir akan paparan berbagai jenis bakteri dan virus di musim hujan bila Anda melakukan pencegahan penyakit di musim hujan. Berikut ini adalah cara mengatasi penyakit di musim hujan, yaitu:
1. Menerapkan Pola Hidup Sehat
dr. Jati Satriyo menyatakan bahwa menjalani pola hidup sehat adalah kunci utama untuk mencegah penyakit dan tetap sehat di musim apapun. Bila sistem kekebalan Anda kuat, Anda tidak akan rentan terhadap paparan virus atau bakteri di musim hujan.
Berikut ini adalah cara menjaga kekebalan tubuh agar tetap kuat di musim hujan, yaitu:
- Perbanyak makan buah dan sayur.
- Rajin olahraga.
- Menjaga kualitas tidur.
- Minum air putih yang cukup.
- Hindari minum alkohol.
- Berhenti merokok.
- Kurangi stres.
Makanan yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah jenis buah sitrus, jahe, kacang almond, bayam, teh hijau, dll.
2. Memperhatikan Kebersihan Lingkungan
Cara mencegah penyakit di musim hujan selanjutnya adalah dengan mengutamakan kebersihan lingkungan. Curah hujan yang tinggi dapat membawa kuman, virus, atau bakteri melalui aliran hujan, jadi Anda harus rajin membersihkan lingkungan setelah hujan.
Anda juga dianjurkan untuk membersihkan saluran air, selokan, dan tempat penampungan sampah secara berkala karena dapat menjadi sarang kuman atau bakteri.
3. Memperhatikan Kebersihan Makanan
Anda harus selalu memperhatikan kebersihan makanan sebagai pencegahan penyakit di musim hujan. Seperti yang sudah disebutkan, banyak bakteri dan virus yang dipaparkan melalui makanan dan minuman.
Cara mencegah penyakit di musim hujan, yaitu:
- Pastikan Anda merebus air minum Anda hingga mendidih.
- Mencuci bersih buah, sayur, dan bahan makanan Anda.
- Selalu gunakan air bersih.
- Pastikan makanan yang Anda konsumsi bersih dan sehat.
- Jaga lingkungan untuk menghindari lalat berkembang biak.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
dr. Jati Satriyo juga menyarankan untuk menghindari jajan di luar untuk menghindari risiko paparan virus atau bakteri dari bahan makanan yang tidak bersih atau terpapar air hujan yang terkontaminasi. Selain itu, lebih baik mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh di musim hujan.
Baca Juga: 15 Tips Musim Hujan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
4. Memerhatikan Kebersihan Sanitasi
Sanitasi adalah upaya tindakan untuk menciptakan lingkungan yang sehat meliputi kebersihan toilet, pengelolaan limbah, etika kebersihan sebelum dan sesudah makan, kebersihan drainase, dan tempat mencuci.
Cara mencegah penyakit di musim hujan adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas toilet, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta melakukan pengelolaan sampah dengan efektif dan mekanisme kesehatan lainnya.
5. Hindari Aktivitas di Tengah Hujan
Hujan dapat turun di waktu yang tidak terduga, seperti mungkin saat Anda sedang berjalan atau mengendarai motor di jalanan. Bermain hujan-hujanan mungkin menyenangkan, terutama bagi anak kecil, namun aktivitas ini dapat membuat Anda rentan terhadap penyakit.
Terkena hujan dalam intensitas yang lebat dan lama dapat membuat daya tahan tubuh Anda lemah dan menyebabkan Anda terkena batuk, pilek, dan demam.
Selain itu, genangan air hujan atau banjir meningkatkan risiko infeksi jamur penyebab penyakit leptospirosis. Leptospirosis adalah kondisi ketika luka terbuka terpapar air, vegetasi, genagangan kotor yang terkontaminasi bakteri leptospira.
Cara mencegah penyakit musim hujan yang paling efektif adalah dengan selalu membawa payung, jaket, atau jas hujan untuk mencegah diri Anda kehujanan.
6. Menjaga Kebersihan Tubuh
Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri di musim hujan dengan mandi setidaknya dua kali sehari untuk melindungi diri Anda dari infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan kuman yang dipaparkan dari aktivitas di saat hujan. Hal ini juga penting untuk menjaga kelembapan tubuh Anda di cuaca yang dingin.
Baca Juga: 7 Penyakit Khas Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai Semua Orang
7. Mencegah Demam Dengue
dr. Jati Satriyo menyampaikan bahwa demam dengue adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang dapat berkembang lebih pesat di musim hujan.
Berikut ini adalah cara mengatasi penyakit di musim hujan, yaitu:
- Menutup tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
- Bersihkan atau kuras tempat penampungan air minimal seminggu sekali.
- Bersihkan selokan atau saluran air.
- Mengubur atau membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air berupa botol, plastik, kaleng, dll.
Jangan biarkan ada tempat penampungan air yang jadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Bila perlu, Anda juga disarankan untuk melakukan fogging dengan benar atau menggunakan bubuk abate yaitu obat pembunuh jentik nyamuk.
8. Mengkonsumsi Vitamin Tambahan
dr. Jati Satriyo menyampaikan bahwa Anda dapat mengkonsumsi vitamin C tambahan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun yang paling penting adalah Anda harus menjalankan pola makan sehat seperti asupan buah dan sayur yang sesuai kebutuhan Anda.
Sumber makanan tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin secara alami untuk meningkatkan sistem imun serta menjaga kesehatan tubuh secara alami.
Cara Mencegah Penyakit Musim Hujan pada Anak
Berikut ini adalah cara mencegah penyakit saat musim hujan pada anak-anak, yaitu:
- Memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin anak.
- Mengajarkan anak untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas toilet.
- Mengajarkan anak tentang kebersihan lingkungan.
- Jangan membiarkan anak main hujan-hujanan.
- Bila anak main hujan-hujanan, segera mandikan anak dengan air hangat.
- Jangan biarkan anak jajan sembarangan.
- Gunakan minyak kayu putih atau minyak esensial lain agar anak tetap hangat di cuaca dingin saat hujan.
Itulah pembahasan tentang cara mencegah penyakit di musim hujan. Selalu jaga kesehatan Anda di musim apapun dengan menerapkan pola hidup sehat. Semoga artikel ini bermanfaat.
- Bangkok Hospital. 2016. Common Illness caused During Rainy Season. https://www.bangkokpattayahospital.com/en/hospital-news-en/health-articles-en/item/154-common-illness-caused-during-rainy-season-en.html. (Diakses pada 21 November 2019).
- Cleanpedia. 2019. Health Tips to Prevent Diseases During Monsoon. https://www.cleanipedia.com/in/en/family/health-tips-for-rainy-season-to-prevent-diseases.html. (Diakses pada 21 November 2019).
- Region 2 Health Research. 2017. DOH’s tips to protect yourself against the common rainy season diseases. http://region2.healthresearch.ph/index.php/15-library-health-news/220-doh-s-tips-to-protect-yourself-against-the-common-rainy-season-diseases. (Diakses pada 21 November 2019).