Terbit: 27 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Salah satu faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor keturunan. Jika memiliki silsilah keluarga dengan kondisi hiperetnsi, maka akan memiliki risiko 4 kali lipat terkena penyakit ini. Beruntung, pakar kesehatan menyebutkan ada cara mencegah hipertensi yang bisa dilakukan meski punya riwayat keturunan.

Keluarga Punya Riwayat Hipertensi? Cegah dengan Cara Ini!

Berdasarkan European Heart Journal, pakar kesehatan menyebut faktor keturunan bisa mempengaruhi 30-50 persen kemungkinan terkena hipertensi. Faktor ini bahkan berlaku kepada anak kembar. Beruntung, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, maka kita pun akan bisa menurunkan efek dari faktor keturunan ini.

Cara mencegah hipertensi denga riwayat keturunan

Terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mencegah datangnya hipertensi meski memiliki faktor keturunan. Berikut beberapa cara mencegah hipertensi yang bisa Anda lakukan:

  1. Kurangi konsumsi garam

Meskipun bisa membuat rasa masakan menjadi nikmat, dalam realitanya garam adalah salah satu faktor utama dari datangnya hipertensi. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk menurunkan konsumsinya demi mencegah kenaikan tekanan darah. Trik lain yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah hipertensi adalah dengan menerapkan diet DASH atau dietary approaches to stop hypertension. Dengan menerapkan diet ini, maka konsumsi kolesterol dan lemak jahat bisa kita turunkan.

Diet DASH bisa dilakukan dengan cara memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan serat. Vitamin, dan kalium yang bisa menurunkan dampak buruk garam bagi kesehatan.

Pola diet DASH yang bisa kita lakukan adalah dengan mengonsumsi 5 porsi buah dan sayuran setiap hari. Satu porsi buah dan sayur memiliki berat 80 gram atau berukuran sekitar satu kepalan tangan.

  1. Berolahraga secara rutin

Sebenarnya, selain berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari, ada baiknya kita juga rajin melakukan aktivitas harian seperti berjalan kaki ke berbagai tempat, naik turun tangga alih-alih memakai lift, hingga memakai sepeda saat menuju tempat kerja. Dengan melakukan berbagai aktivitas ini, maka tekanan darah tidak akan mudah naik.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Hypertension, dihasilkan fakta bahwa orang yang rajin berolahraga dan cenderung aktif bergerak mampu menurunkan risiko hipertensi pada orang-orang yang memiliki faktor keturunan hingga 34 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang malas berolahraga.

  1. Menjaga berat badan tetap ideal

Berat badan ternyata terkait erat dengan tekanan darah. Jika berat badan kita lebih dari ideal, maka risiko untuk terkena hipertensi akan meningkat. Berdasarkan alasan ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Hypertension menyarankan kita untuk menurunkan minimal 5 kg dari berat badan kita demi menurunkan tekanan darah dengan efektif.

Dengan berat badan yang lebih rendah, maka jantung pun tidak akan bekerja dengan lebih keras saat melakukan aktivitas sehari-hari yang bisa mempengaruhi kondisi tekanan darah.

  1. Menghindari rokok dan minuman keras

Sudah menjadi rahasia umum jika rokok adalah salah satu pemicu datangnya berbagai penyakit berbahaya, termasuk tekanan darah tinggi. Cara mencegah hipertensi adalah dengan menghindari rokok, maka orang-orang dengan faktor keturunan hipertensi bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Sebagai informasi, rokok mampu merangsang beberapa jenis saraf yang akhirnya membuat ketidakseimbangan hormon. Selain itu, hal ini juga akan membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Hal yang sama terjadi jika kita sering mengonsumsi minuman beralkohol. Tak hanya memengaruhi tekanan darah, alkohol bisa memicu penumpukan lemak yang juga berimbas pada kenaikan tekanan darah.

Itu dia ulasan singkat mengenai cara mencegah hipertensi yang bisa Anda terapkan meski memiliki riwayat keturunan yang menderita hipertensi. Semoga bisa membantu Anda!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi