Terbit: 18 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Jika kita membicarakan ingus, maka hal pertama yang terpikir adalah sesuatu yang menjijikkan yang bisa ditemukan di hidung atau saluran pernapasan. Padahal, pakar kesehatan menyebut ingus memiliki fungsi yang jauh lebih besar dari yang kita duga. Penelitian terbaru bahkan membuktikan bahwa ingus berperan besar dalam melawan kuman, lho.

Penelitian Terbaru Ungkap Kehebatan Ingus dalam Melawan Kuman

Cara Ingus Melawan Kuman

Dalam penelitian yang diunggah hasilnya dalam jurnal berjudul Nature Microbiology tahun 2019 ini, disebutkan bahwa ingus memiliki kandungan gula yang bisa melawan kuman penyebab datangnya penyakit. Kandungan gula ini adalah senyawa mucin, sejenis polimer dengan bentuk yang cukup panjang.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, Katharina Ribbeck menyebut selama ini, penjelasan tentang mucus atau ingus masih sangat minim. Padahal, ingus tak hanya sekadar menangkap kuman saja.

“Saat kami memasukkan kuman mikroba pada mucus, kami justru menemukan fakta bahwa tidak ada kuman yang terperangkap di mucus tersebut,” ungkapnya.

Bahkan, kuman-kuman ini seperti bergerak bebas di dalam cairan lendir tersebut. Meski terlihat sebagai sesuatu yang berbahaya, hal ini ternyata mempermudah kinerja sistem kekebalan tubuh karena bakteri berada dalam kondisi terpisah dan lebih cepat dibunuh.

Sistem kekebalan tubuh ternyata bisa memilah mana bakteri jahat dan mana bakteri baik. Sebagai informasi, jumlah bakteri baik di dalam tubuh ternyata jauh lebih banyak dan bisa memberikan banyak manfaat.

“Di dalam tubuh kita ada triliunan mikroba. Tubuh kita adalah rumah mereka dan mereka seperti merawat rumah ini agar tetap dalam kondisi yang baik,” ucapnya.

Dalam penelitian ini, para ahli mengecek bakteri pseusomonas aeruginosa yang sering menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hasilnya adalah, mucus mampu menurunkan kemampuan bakteri ini dalam saling berkomunikasi, membentuk formasi yang berbahaya, atau mengeluarkan racun. Hal inilah yang membuat kita tidak mudah jatuh sakit.

Mengenal Beberapa Fakta Terkait dengan Ingus

Ingus lebih sering dikaitkan dengan masalah kesehatan layaknya flu atau pilek. Padahal, dalam realitanya lendir ini bisa ditemukan di dalam saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, atau paru-paru saat kita juga berada dalam kondisi sehat. Hanya saja, saat flu atau pilek, produksinya memang cenderung meningkat.

Secara umum, ingus atau lendir pada hidung ini memiliki peran dalam menjaga kelembapan bagian dalam hidung, menangkap berbagai macam debu atau partikel yang bisa saja masuk saat kita menghirup udara, dan melawan berbagai macam infeksi.

Meski secara umum baik bagi kesehatan, ingus juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang cukup serius. Normalnya, warna ingus adalah bening atau berair. Hanya saja, jika warnanya menjadi kekuningan atau kehijauan, biasanya hal ini menandakan adanya infeksi bakteri yang sedang terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh sel darah putih memiliki enzim dengan warna hijau saat melawan infeksi tersebut. Enzim inilah yang diperkirakan ikut mengubah warna ingus.

Jika warna ingus berubah menjadi merah atau kecokelatan, bisa jadi hal ini terkait dengan adanya pembuluh darah yang pecah di bagian dalam hidung. Hal ini juga bisa menandakan adanya gangguan kelembapan pada bagian dalam hidung.

Ingus juga bisa keluar saat kita sedang menangis. Hanya saja, hal ini biasanya disebabkan oleh kelenjar air mata yang berada di bagian bawah kelopak mata memproduksi air mata dalam jumlah banyak dan akhirnya ikut keluar berama dengan ingus lewat hidung.

 

Sumber:

  1. Guarino, Ben. 2019. For The First Time, Scientists Have Observed Mucus’s Secret Ability to Subdue Germs. sciencealert.com/we-now-know-how-icky-mucus-performs-the-extremely-helpful-function-of-subduing-germs. (Diakses pada 18 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi