DokterSehat.Com – Jika kita membicarakan bunyi-bunyian yang dikeluarkan oleh tubuh, maka hal pertama yang akan kita pikirkan tentu adalah kentut. Kentut atau buang angin adalah salah satu kegiatan yang kerap kali dianggap kurang sopan jika dilakukan di tempat umum. Kentut yang merupakan bunyi yang dikeluarkan bersama dengan angin yang keluar dari anus biasanya diiringi dengan bau yang tidak sedap sehingga dianggap kurang sopan. Tahukah anda, kentut ternyata bisa memberikan kita tanda-tanda akan gangguan kesehatan pada tubuh kita.
Tahukah anda, dalam sehari kita bisa mengeluarkan kentut setidaknya 20 kali dalam sehari. Kentut sendiri biasanya disebabkan oleh kondisi perut yang kembung. Selain itu, jika kita mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung gas layaknya soda, makanan olahan, keripik kentang, dan makanan lainnya juga bisa memicu kentut dalam frekuensi yang cukup banyak. Kentut adalah hal yang normal untuk dilakukan, namun, jika kentut juga disertai dengan rasa nyeri pada perut atau masalah lain layaknya sembelit atau diare, bisa jadi kita mengalami iritasi pada usus besar, peradangan pada usus, atau alergi pada makanan tertentu yang tentu harus segera diperiksakan ke dokter.
Selain kentut, kadang kala perut juga mengeluarkan bunyi-bunyian khas layaknya bunyi gemerucuk pada perut. Bunyi-bunyian ini biasanya diproduksi oleh otot-otot pada usus yang berkontraksi. Dalam beberapa kasus, bunyi-bunyian ini bisa muncul layaknya suara menggeram yang menandakan adanya kondisi stress yang meningkatkan kontarksi pada otot. Kaum hawa yang sedang berada dalam fase menstruasi juga bisa mengeluarkan bunyi geraman pada perut.
Selain pada perut atau anus, kadang kala kita juga mengeluarkan angin pada mulut kita atau yang disebut sebagai sendawa. Saat kita makan atau berbicara, tanpa kita sadari kita juga menelan udara dan bersendawa adalah mekanisme normal untuk mengeluarkan udara tersebut. Sayangnya, bersendawa bisa menjadi tanda adanya penyakit gastroesophageal reflux atau GERD dimana penyebabnya adalah adanya tekanan pada perut karena kebiasaan makan yang berlebihan. Penyakit ini seringkali dihadapi oleh kaum hawa yang banyak mengkonsumsi minuman berkafein dan bahan makanan produk bawang merah maupun bawang putih.