DokterSehat.Com – Sebagian besar masyarakat Indonesia melakukan ibadah puasa dalam sebulan terakhir sebagai sebuah cara untuk beribadah kepada Tuhan. Namun, banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika kegiatan ibadah ini sangatlah menyehatkan tubuh. Sebagai contoh, kita bisa saja membuat berat badan kita menjadi lebih ideal dengan berpuasa. Selain itu, berpuasa ternyata memiliki peran besar dalam membuat organ-organ pencernaan menjadi lebih sehat, khususnya dalam membersihkan hati atau liver.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Helmholtz Zentrum Munich yang ada di Jerman menunjukkan sebuah fakta menarik dimana berpuasa ternyata membuat perut kita mengalami penurunan berbagai macam nutrisi, khususnya nutrisi protein. Hal ini membuat banyak organ pencernaan yang lebih banyak beristirahat dan sistem metabolisme tubuh pada organ hati juga mengalami penyesuaian. Selain itu, dengan berpuasa kita juga akan menurunkan asupan kalori dengan signifikan sehingga sistem metabolisme tubuh bisa menjadi semakin sehat dan pada akhirnya tubuh akan lebih baik dalam mencegah munculnya penyakit diabetes.
Menurut pakar kesehatan Stephan Herzig, saat berpuasa, sebuah senyawa molekul DNA bernama GADD45b akan melakukan aktivitas yang tidak biasa karena menurunnya berbagai kadar nutrisi. Molekul senyawa ini diketahui berpangaruh besar dalam penyerapan asam lemak pada organ hati yang bisa memicu masalah hati yang berlemak, sebuah gejala yang kerap muncul pada mereka yang terkena obesitas atau penenggak alkohol. Yang berbahaya adalah, jika proses perlemakan hati ini dibiarkan begitu saja, maka bisa saja kita mendapatkan masalah hepatitis.
Dengan berpuasa, molekul DNA GADD45b pun dipakasa untuk menyesuaikan kembali sistem metabolisme tubuh sehingga lemak pun akan menjadi lebih bersih dari berbagai amcam lemak jahat penyebab penyakit. Dengan adanya fakta ini, bisa dipastikan bahwa berpuasa akan sangat baik dalam mencegah munculnya penyakit hepatitis.