Terbit: 15 July 2018 | Diperbarui: 24 March 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Banyak perokok yang mengeluhkan sulitnya berhenti dari kebiasaan merokoknya. Banyak dari mereka yang akhirnya menyerah karena tidak bisa melawan kecanduan yang sudah mendarah daging. Beruntung, menurut pakar kesehatan, terdapat sebuah cara mudah yang bisa dilakukan untuk membantu berhenti merokok, caranya adalah minum susu.

Ingin Berhenti Merokok? Minum Susu Saja!

Meski terlihat aneh, para ahli dari Duke University yang ada di Amerika Serikat telah melakukan sebuah penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi susu secara langsung atau mengonsumsi produk olahan dari susu seperti yoghurt atau keju bisa membantu berhenti merokok dengan efektif.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa minum susu bisa membuat pecandu rokok tidak lagi bisa menikmati rokok. Bahkan, Joseph McClernon yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa mengonsumsi susu dan produk turunannya bisa membuat perokok tidak lagi tertarik dengan rokok.

“Sebagaimana kita ketahui, penyebab utama dari rokok adalah adanya nikotin, namun ada hal lain yang juga memicu kecanduan, yakni adanya gangguan sensorik pada rasa dan aroma, serta pengalaman dan rutinitas para pecandu rokok. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa rasa dari rokok bisa memberikan pengaruh besar bagi hal ini,” ucap McClernon.

Tak hanya rajin minum susu, McClernon juga menyarankan pecandu rokok untuk mulai menghindari kopi dan alkohol yang bisa membuat seseorang semakin menikmati rokok.

Fakta ini didapatkan setelah McClernon dan kawan-kawannya mengecek kebiasaan 219 perokok dan mencari tahu pengalamannya tentang kebiasaan merokok. Mereka juga diminta untuk menyebutkan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Dari seluruh partisipan, 50 persen diantaranya rutin mengonsumsi susu dan berkata bahwa rokok yang mereka hisap terasa tidak enak. Adanya penemuan inilah yang mendasari para peneliti untuk menyarankan perokok untuk minum susu jika ingin berhenti melakukannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi