Terbit: 13 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Tinggal di negara tropis membuat kita terbiasa dengan suhu udara yang cenderung panas. Untuk mengatasi rasa panas dan gerah ini, cukup banyak orang yang menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan. Tak hanya digunakan di siang hari, cukup banyak orang yang tetap menyalakan pendingin ruangan ini di malam hari saat tidur dengan tujuan menjaga suhu ruangan tetap nyaman sehingga kita pun bisa tidur dengan nyenyak. Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, apakah tidur dengan pendingin udara tetap menyala ini cukup aman bagi kesehatan tubuh?

Berbahayakah Jika Tidur Dengan AC Masih Menyala?

Pakar kesehatan menyebutkan jika tetap menggunakan pendingin ruangan saat tidur ternyata memang bisa memberikan beberapa dampak kesehatan bagi tubuh. Sebagai contoh, karena penggunaan pendingin ruangan ini mengharuskan kita menutup semua pintu, jendela, dan ventilasi dari luar ruangan, maka di dalam tempat tidur kita tidak terjadi pertukaran udara sama sekali. Udara yang dikeluarkan dari pendingin ruangan adalah udara yang sudah kita hirup sebelumnya sehingga kita pun tidak akan mendapatkan udara segar. Jika hal ini terjadi, maka saat kita bangun tidur, kita justru akan merasakan tubuh terasa sangat letih, bukannya segar.

Dampak lain yang bisa didapatkan andai tidur dengan pendingin ruangan tetap menyala adalah tubuh yang kedinginan. Memang, di awal-awal jam tidur kita bisa merasa gerah dan kepanasan, namun, lama kelamaan suhu ruangan akan menjadi semakin dingin dan hal ini ternyata bisa berdampak pada munculnya rasa nyeri pada tulang dan otot. Selain itu, penggunaan AC saat tidur juga akan membuat kulit dan rambut kita menjadi kering dan mudah rusak.

Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menggunakan AC saat tidur di malam hari. Jika suhu udara kamar terasa panas dan gerah, cobalah untuk membuka ventilasi agar suhu luar ruangan yang lebih dingin dan udara segar bisa tetap memasuki kamar kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi