DokterSehat.Com- Banyak orang yang mengidam-idamkan berat badan yang ideal dengan alasan mereka akan memiliki tubuh yang jauh lebih sehat. Pendapat ini memang ada benarnya mengingat dengan memiliki berat badan ideal, kita sudah terbebas dari masalah obesitas yang kini diidap oleh setidaknya 300 juta orang dewasa di seluruh dunia. Dengan terbebas dari masalah obesitas, maka kita pun menurunkan resiko terkena penyakit jantung atau stroke. Namun, berat badan yang ideal ternyata tidak benar-benar berarti kita berada dalam kondisi yang sehat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Banyak orang yang terfokus pada berat badan namun melupakan pada hal-hal lainnya layaknya resitensi insulin atau bahkan indeks glikemik. Sebagai contoh, jika kita memiliki berat badan ideal, belum tentu kita memiliki lingkar pinggang yang terbebas dari timbunan lemak. Selain itu, kita tentu banyak menemukan orang-orang yang cenderung kurus dan terlihat sehat, namun dibalik tubuhnya ternyata Ia mengalami kadar kolesterol atau tekanan darah yang sangat tinggi. Hal ini berarti, orang-orang tersebut juga memiliki resiko besar terkena penyakit stroke atau serangan jantung, bukan?
Kita juga bisa dengan mudah menemukan mereka yang memiliki berat badan ideal ternyata memiliki masalah resistensi insulin. Sebagaimana diketahui, insulin yang diproduksi pankreas dapat mengendalikan kadar gula dalam darah dan jika kita mengalami resistensi insulin ini, maka resiko terkena masalah diabetes juga akan meningkat tajam.
Meskipun memiliki berat badan yang ideal, bukan berarti kita bisa berleha-leha dan menerapkan gaya hidup yang sangat buruk layaknya pola makan yang kurang sehat atau memiliki kebiasaan merokok. Ingatlah untuk selalu menerapkan pola makan yang sehat dengan kadar gizi yang seimbang dimana setiap harinya kita mengkonsumsi banyak serat, protein, hingga lemak sehat. Selain itu, berhentilah merokok dan jangan sekali-kali menenggak minuman beralkohol. Jangan lupakan pula berolahraga secara rutin demi menjaga kesehatan tubuh dengan maksimal.