Terbit: 18 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gonore bisa menginfeksi pria dan wanita dengan cepat saat berhubungan badan. Namun, efek yang diberikan akan sedikit berbeda. Perbedaan ini terjadi karena ada perbedaan sistem imun pada pria dan wanita serta kondisi fisiknya.

Berapa Lama Gonore Menginfeksi Tubuh Pria dan Wanita?

Perbedaan cara virus untuk menginfeksi pada pria dan wanita juga menyebabkan penyembuhannya juga berbeda. Berikut lama infeksi gonore pada pria dan wanita.

Gonore pada Pria

Rata-rata penyebaran gonore pada pria sekitar 2-6 hari saja. Namun, pada beberapa kasus khususnya pria yang memiliki daya tahan tinggi, penyebaran bisa mencapai 30 hari. Selama infeksi terjadi, penularan virus bisa saja terjadi saat pria berhubungan seks dengan pasangannya.

Pria yang mengalami gonore biasanya mengalami beberapa gangguan seperti komplikasi epididymitis. Pada kondisi lanjutan, inflamasi pada prostat bisa saja terjadi sehingga membuat pria berisiko tidak bisa memiliki anak di kemudian hari.

Kalau pria sudah memiliki tanda gonore seperti kencing nanah, segera periksakan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Gonore pada wanita

Pada wanita, infeksi pada wanita bisa berjalan dengan cepat. Dalam hitungan hari saja wanita bisa terinfeksi dan setelah 30 hari virus bisa tumbuh dengan lebih cepat. Setelah tubuh terinfeksi gonore, want akan mengalami beberapa masalah seperti infeksi pada kandung kemih.

Lebih lanjut, wanita juga akan mengalami beberapa gejala seperti sering buang air kecil, rasa nyeri pada vagina, dan demam selama beberapa hari, Saat berhubungan badan, wanita juga akan mengalami rasa sakit serta perdarahan yang cukup banyak saat menstruasi.

Kalau gejala di atas sudah sering muncul, pria dan wanita disarankan untuk segera datang ke dokter. Semakin cepat gonore diatasi, dampaknya pada tubuh tidak akan besar.

Terakhir, seringlah melakukan pemeriksaan kesehatan seksual. Dengan begitu, Anda dan pasangan akan tahu kalau kedua belah pihak sehat dan aktivitas seks yang dilakukan aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi