Terbit: 4 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Beberapa bentuk gigitan ular dan manifestasi klinis pada tubuh manusia.

Gigitan Ular – Bentuk Gigitan

Spitting cobra bite. Many elapid bites result in little local swelling, but the spitting cobras are known for the amount of swelling and tissue damage they can cause. Photograph by Clyde Peeling.

Gigitan ular kobra. Banyak gigitan ular elapid menghasilkan sedikit pembengkakan lokal, tapi kobra yang meludah mampu menyebabkan pembengkakan dan kerusakan jaringan

Western diamondback rattlesnake (Crotalus atrox) bite. Rattlesnake bites can cause severe swelling, pain, and permanent tissue damage. Photograph by Clyde Peeling.

Gigitan ular berbisa diamondback (Crotalus Atrox). Gigitan ular derik berbisa ini dapat menyebabkan pembengkakan parah, nyeri, dan kerusakan jaringan permanen.

Copperhead (<i>Agkistrodon contortrix</i>) bite. These bites usually result in local pain and swelling but usually have less tissue loss than rattlesnake bites. Photograph by Tom Diaz.

Gigitan ular Copperhead (Agkistrodon contortrix). Gigitan ini biasanya mengakibatkan nyeri lokal dan pembengkakan tetapi biasanya kehilangan jaringan tidak sebanyak dari gigitan ular berbisa.

Timber rattlesnake (Crotalus horridus) bite. Pit viper bites can cause a leakage of blood cells out of the blood vessels, even on parts of the body away from the bite site. Note the significant bruising of the upper forearm and arm. Photograph by Clyde Peeling.

Gigitan ular kayu berbisa (Crotalus horridus). Gigitannya dapat menyebabkan kebocoran sel darah keluar dari pembuluh darah, bahkan pada bagian tubuh yang jauh dari tempat gigitan. Perhatikan memar yang signifikan dari lengan bawah dan lengan atas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi