DokterSehat.Com – Banyak orang yang langsung khawatir jika menemukan benjolan pada bagian tubuhnya. Adanya benjolan dikhawatirkan menjadi tanda-tanda adanya tumor pada tubuh yang tentu sangat membahayakan. Tunggu dulu, sebelum kita khawatir dengan berlebihan, tidak semua benjolan pada tubuh ternyata berbahaya bagi tubuh meskipun memang ada baiknya tetap kita periksakan ke dokter terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa benjolan pada tubuh yang sebaiknya tidak terlalu kita khawatirkan.
Benjolan pada tubuh yang pertama adalah lipoma. Lipoma sendiri secara medis adalah adanya pertumbuhan yang berlebihan pada jaringan lemak di bawah kulit. Lipoma bisa muncul di bagian tubuh layaknya leher, lengan, ketiak, punggung, hingga paha. Meskipun hanya pertumbuhan berlebihan, lipoma terkadang tumbuh dengan ukuran sangat besar dan cukup padat dan kenyal. Meskipun begitu, lipoma cenderung tidak menyebabkan rasa nyeri sama sekali. Pakar kesehatan biasanya akan menyarankan pembedahan minor untuk menghilangkan benjolan lipoma.
Benjolan pada tubuh yang berikutnya adalah abses. Abses sendiri muncul karena nanah telah berkumpul pada sebuah titik di bawah kulit. Selain area ketiak, abses akan mudah muncul di sekitar area tulang ekor dan biasanya disebabkan karena adanya infeksi baik itu dari penyakit bisul atau bahkan gigitan serangga. Abses sendiri cenderung mudah ditemui pada penderita diabetes dan bisa memberikan rasa nyeri. Yang menjadi masalah adalah, abses bisa terus membesar dan jika pecah, maka darah dan nanah bisa keluar dengan jumlah yang sangat besar. Kita tentu harus memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat bagi abses ini.
Benjolan pada tubuh kista ateroma akan muncul pada jaringan keringat yang telah terinfeksi. Meskipun bernama kista, benjolan ini ternyata tidak ganas dan justru berbentuk layaknya kapsul dimana isi dari kapsul ini adalah cairan layaknya darah atau nanah. Kista ateroma bisa muncul pada muka, leher, hingga area punggung. Benjolan kista ateroma cenderung akan memiliki puncak berupa bintik hitam dan jika pecah, maka isi dari benjolan ini akan berwarna kekuningan yang kental dan berbau khas.