Terbit: 12 August 2019 | Diperbarui: 13 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bengkak yang terjadi di sekitar anus menyebabkan banyak masalah. Ada yang membuat seseorang susah duduk dengan baik dan ada yang sampai memicu kondisi perdarahan. Bengkak di sekitar anus bukan untuk diabaikan. Meski tidak semua bengkak memicu masalah yang besar, ada baiknya kita tetap waspada agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Tanda dan Penyebab Bengkak di Area Anus

Penyebab bengkak di anus dan tandanya

Penyebab bengkak di anus ada banyak dan masing-masing pemicu memunculkan tanda yang berbeda-beda. Ada yang tandanya terlihat dengan jelas dan ada yang samar-samar saja. Berikut beberapa penyebab bengkak di anus dan tandanya,

  1. Anal fisura

Anal fisura adalah robekan atau luka yang terjadi di lapisan dari anus. Kerusakan ini bisa terjadi karena ada masalah dengan pergerakan feses dan juga masalah pencernaan lainnya. Kondisi ini umum terjadi pada mereka yang sering sudah buang air besar seperti terlalu kering atau malah sering buang air besar.

Tanda lain dari anal fisura adalah nyeri saat ada pergerakan di susu, muncul perdarahan, dan kadang ada benjolan di sekitar anus. Anal fisura juga bisa dipicu oleh infeksi atau tumor meski kemungkinannya kecil.

  1. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar rektum. Pembengkakan ini terjadi karena ada tekanan yang kuat di sekitar anus seperti duduk terlalu lama. Wasir akan memicu pembengkakan di sekitar anus dan nyeri saat digunakan untuk duduk. Saat buang air besar juga kadang ada bercak darah yang keluar.

  1. Abses perianal

Abses terjadi karena ada infeksi di sekitar anus. Infeksi akan memicu terjadinya kumpulan cairan yang akhirnya pecah dan memicu keluarnya dari tertentu dari anus yang bukan diare. Kondisi ini juga sering sekali diikuti dengan demam, nyeri di sekitar anus, dan masalah saat berkemih.

  1. Anusitis

Anusitis adalah inflamasi yang berlebihan di anus. Kondisi ini bisa memicu berbagai jenis gangguan seperti nyeri dan gatal di anus, nyeri saat buang air besar, dan sering sekali terjadi perdarahan saat buang air besar.

  1. Anal fistula

Anal fistula adalah robekan besar atau saluran yang terjadi di anus dan menyebabkan area ini jadi bengkak. Area di sekitar anus biasanya juga terasa nyeri, keluar cairan tertentu dari kulit, dan perdarahan.

  1. Seks anal

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau pasangan melakukan seks dengan cara anal, bengkak di sekitar anus akan terjadi. Bengkak ini bisa saja ringan atau mungkin parah. Faktor ukuran dari penis, penggunaan pelumas, hingga aktivitas seksual menentukan bengkak atau tidaknya. Kadang disertai dengan perdarahan.

Gesekan yang intens di anus bisa menyebabkan gangguan pada rektum dan sekitarnya. Itulah kenapa seks anal wajib menggunakan kondom dan pelumas agar sekalian terbebas dari risiko penyakit menular seksual. Selain itu tanda seperti nyeri intens hingga sulit saat buang air besar tidak akan terjadi.

  1. Kanker di anus

Kanker di anus memang jarang dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Meski demikian semua orang harus mewaspadai kondisi ini. Selain bengkak yang cukup mengganggu, tanda lain dari kanker yang terjadi di anus adalah perdarahan dengan intensitas ringan, terasa gatal dan perih, nyeri, dan area rektum seperti sangat penuh.

Kalau Anda sudah merasa curiga dengan apa yang terjadi di anus dan sekitarnya, segera lakukan pemeriksaan. Kanker anus juga bisa mematikan kalau tidak segera ditangani dan menyebar ke beberapa bagian tubuh lainnya.

Diagnosis bengkak anus

Diagnosis untuk menentukan apa gangguan yang terjadi pada anus bisa dilakukan dengan beberapa metode. Dokter biasanya akan menawarkan beberapa metode diagnosis agar sesuai dengan keinginan. Mengingat gangguan berada di anus, persetujuan harus dilakukan sebelum proses diagnosis dilakukan. Pilihan diagnosis terdiri dari:

  • Cara ini dilakukan dengan memakai lighted tube untuk melihat bagian ujung dari rectum dan lapisan dari anus.
  • Flexible sigmoidoscopy. Dokter akan melakukan Flexible sigmoidoscopy atau tube yang fleksibel lengkap dengan kamera. Pada akhir rectum dan lapisan anus, pengamatan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah.
  • Alat yang fleksibel dan memiliki kamera akan dimasukkan dari anus hingga ke dalam untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah di sekitar usus besar dan risiko kanker colorectal.

Penanganan bengkak anus

Penanganan bengkak di anus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa jenis penanganan yang bisa dilakukan.

  • Anal fisura bisa diatasi dengan berendam dengan air hangat, minum banyak air dan menggunakan obat topikal untuk meredakan nyeri.
  • Abses perianal bisa diatasi dengan cara pembedahan. Setelah pembedahan, selang beberapa minggu setelahnya akan terjadi penyembuhan sendiri.
  • Wasir dan anal fistula bisa diatasi dengan melakukan diet yang tinggi serat, minum banyak air, berendam air hangat, minum obat nyeri, menggunakan pelembut feses kalau terlalu kasar, dan tidak mengejan terlalu kuat.
  • Anusitis bisa diatasi dengan mengubah diet agar banyak makan buah dan juga sayuran. Selanjutnya lakukan manajemen stres dan pengompresan di sekitar anus dengan air dingin atau es.
  • Kanker anus, penanganan pada kanker anus bisa dilakukan dengan cara melakukan pembedahan. Kalau sudah menyebar ke banyak tempat kemoterapi dan metode penyembuhan lain harus dilakukan agar sel kanker bisa ditekan dan dibunuh.

Inilah beberapa ulasan tentang bengkak anus yang bisa terjadi pada siapa saja baik pria atau wanita. Kalau area pembuangan akhir Anda terasa panas, perih, atau perasaan tidak nyaman lainnya, segera lakukan pemeriksaan sendiri. Kalau dari pemeriksaan terlihat ada yang abnormal, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi