Terbit: 19 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah anggapan yang dipercaya oleh masyarakat tanah air dimana jika kita cenderung sering digigit nyamuk, maka bisa jadi darah kita memiliki rasa yang manis. Apakah hal ini memang benar adanya?

Benarkah Nyamuk Suka Menggigit Karena Darah Kita Terasa Manis?

Pakar kesehatan kulit dari D & I Skin Center Denpasar, Bali, bernama dr. I Gusti Nyoman Darmaputra berkata bahwa tidak ada kaitan sama sekali antara gigitan nyamuk dengan kecenderungan kita memiliki darah yang terasa manis. Menurut beliau, semua orang ternyata tetap memiliki kesempatan yang sama untuk digigit nyamuk. Yang membedakan hanyalah reaksi yang ditimbulkan akibat dari gigitan nyamuk yang ternyata tidak selalu sama pada setiap orang. Ada orang yang begitu digigit langsung mengalami bentol-bentol atau gatal-gatal, namun, ada pula yang tidak mengalami reaksi kulit yang berlebihan sehingga menganggapnya tidak digigit nyamuk. Padahal, bisa saja Ia baru saja digigit nyamuk namun tidak begitu terasa.

Pakar kesehatan lainnya, dr. Karl Kruszelnicki, menyebutkan bahwa kecenderungan nyamuk untuk menggigit kita ternyata bukan disebabkan oleh rasa darah kita yang manis, namun pada kadar karbondioksida dan juga panas yang dikeluarkan oleh badan kita. Sebagai informasi, kulit kita akan mengeluarkan semacam senyawa atau bahkan bau khas yang berbeda-beda di setiap orang. Beberapa jenis bau atau senyawa ini diketahui lebih menarik perhatian bagi nyamuk sehingga bisa membuat seseorang cenderung lebih sering digigit oleh serangga penghisap darah ini.

Lantas, apa yang menentukan perbedaan dari senyawa-senyawa yang diproduksi oleh tubuh kita dan menarik perhatian nyamuk tersebut? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa apa yang kita makan, jenis atau jumlah bakteri pada kulit, hingga faktor keturunan, ternyata bisa mempengaruhi produksi senyawa kimia tersebut. Hanya saja, hal ini belum benar-benar diteliti dengan mendalam sehingga kita belum tahu senyawa macam apa saja yang dikeluarkan oleh tubuh dan menarik perhatian nyamuk.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi