DokterSehat.Com- Kita tentu pernah melihat iklan minyak goreng yang menunjukkan cara mengetes kualitas minyak goreng tersebut, yakni dengan cara meminumnya. Sebenarnya, apakah hal ini memang tidak apa-apa untuk dilakukan?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini memang bisa kita lakukan. Hanya saja, bukan berarti kita bisa sembarangan minum minyak goreng. Tindakan ini semata hanya untuk menentukan apakah minyak goreng yang kita pakai memiliki kualitas yang baik atau tidak sehingga minyak goreng yang diminum juga jumlahnya sedikit, bukannya satu gelas penuh sebagaimana saat kita minum air.
Cara menguji kualitas minyak goreng ini disebut sebagai tes organoleptic yang memakai indera kita, tepatnya indera pengecap. Dengan meminum minyak goreng, maka kita merasakan seperti apa minyak goreng tersebut. Jika saat mencapai lidah minyak goreng ini terasa seperti air yang mengalir, tidak lengket, dan tidak berbau, maka minyak ini bisa dipastikan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, minyak goreng yang berkualitas juga cenderung tidak menyebabkan sensasi serak pada kerongkongan.
Hal yang berbeda terjadi jika kita mengkonsumsi gorengan yang dibeli di pinggir jalan dimana kerongkongan kita biasanya akan mengalami sensasi sedikit serak atau gatal di kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh kualitas minyak goreng yang dipakai untuk memasak biasanya kurang baik. Selain itu, minyak goreng ini juga bisa dipakai hingga berulang-ulang hingga warnanya berubah menjadi lebih gelap. Padahal, minyak yang dipakai berulang kali akan memiliki kandungan yang bisa menyebabkan kanker.
Hanya saja, bukan berarti kita harus selalu meminum minyak goreng untuk mengetesnya. Biasanya, minyak goreng yang sudah dikemas sedemikian rupa oleh produsennya memiliki kualitas yang baik sehingga tidak perlu kita khawatirkan.