Terbit: 12 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi sebagian orang, belajar kegiatan seni layaknya musik atau tari-tarian bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan mengisi banyak waktu luang. Selain itu, musik dan tari-tarian juga diyakini bisa menjadi media untuk mengekspresikan diri. Namun, tahukah anda jika belajar karya seni ternyata juga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan? Pakar kesehatan telah melakukan penelitian di Concordia University, Montreal, Kanada, dan menyebutkan jika belajar tari-tarian dan music akan sangat baik bagi kesehatan otak kita. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Belajar Seni Bisa Semakin Mencerdaskan Otak

Pakar kesehatan melakukan penelitian pada para partisipan dimana ada sebagian partisipan yang belajar musik dan tari-tarian dan ada kelompok lain yang sama sekali tidak melakukan kegiatan seni sama sekali. Para peneliti pun melakukan teknik pencitraan otak dengan teknologi tinggi agar mampu membandingkan apakah ada dampak yang terjadi pada struktur materi putih otak dari kegiatan belajar musik atau tari-tarian tersebut.

Setelah melakukan teknik scanning ini, diketahui bahwa kelompok partisipan yang belajar tari-tarian dan musik cenderung memiliki tingkat kognitif otak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini dikarenakan tarian dan musik ternyata bisa mempengaruhi otak meskipun memang efeknya tidak akan sama bagi setiap orang.

Virginia Penhune, salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan jika hasil penelitian membuka mata banyak orang dimana karya seni mungkin bisa menjadi terapi bagi mereka yang terkena kondisi medis tertentu. Sebagai contoh, terapi menari kini bisa diaplikasikan bagi penderita penyakit Parkinson yang ingin sembuh. Selain itu, terapi musik juga bisa dipakai untuk membantu mereka yang menderita autisme. Ia pun berharap jika pembelajaran musik dan tari-tarian cukup banyak diterapkan di bidang pendidikan serta bagian rehabilitasi bagi mereka yang memang membutuhkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi