Terbit: 29 August 2018 | Diperbarui: 4 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Paru-paru basah atau dalam dunia medis disebut sebagai pneumonia adalah kondisi peradangan yang terjadi pada sistem pernapasan. Penyebab paru-paru basah ini juga bisa karena infeksi, jamur, bakteri, hingga kuman. Menjadi masalah apabila paru-paru basah dianggap masalah sepele karena dampak terburuknya bisa menyebabkan kematian.

Beberapa Mitos Tentang Penyebab Paru-Paru Basah

Meski begitu, penyebab paru-paru basah umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan sebagian kecil kasus lain dikarenakan serangan virus. Pneumonia akibat bakteri dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik melalui diagnosis yang tepat oleh dokter.

Paru-paru basah menjadi penyakit yang mulai dinyatakan serius saat menjangkiti anak-anak dan seorang penderita penyakit paru yang sudah lama atau kronis. Oleh karena itu, vaksinasi pneumonia dapat diberikan agar terhindar dari jenis-jenis pneumonia dan penyakit mematikan lainnya.

 

Data Kementerian Kesehatan tahun 2015 mengungkapkan, bahwa jumlah anak yang menderita pneumonia di Indonesia mencapai 554.650 anak. Melihat banyaknya kasus pneumonia di Indonesia, terdapat beberapa kabar yang mengungkapkan penyebab paru-paru basah.

Lantas, apakah cerita cerita yang beredar di masyarakat dapat dipastikan menjadi penyebab paru paru basah? Simak penjelasannya.

  • Sering terpapar angin malam

Banyak orang tua yang melarang anaknya begadang atau keluar rumah di malam hari karena menganggap hal tersebut bisa membuat tubuh terkena angin malam dan akhirnya menjadi penyebab paru-paru basah.

Pakar kesehatan mengatakan, terpapar angin malam tidak menjadi penyebab paru-paru basah. Meski begitu, angin malam cenderung lebih lembap jika dibandingkan dengan angin di siang hari sehingga paparannya secara langsung pada tubuh bisa membahayakan kesehatan.

  • Tidur di atas lantai atau hanya beralaskan tikar

Saat cuaca sedang sangat panas, banyak orang yang memilih untuk tiduran di atas lantai atau di alas yang tipis seperti tikar. Sayangnya, banyak orang yang menganggap hal ini bisa memicu paru-paru basah.

Menurut dr. Budi Leksono, kebiasaan tidur di atas lantai atau di atas alas yang tipis memang tidak baik, namun hal ini belum tentu menyebabkan masalah paru-paru basah. Paru-paru basah sendiri bisa muncul sebagai akumulasi dari berbagai hal yang akhirnya memicu masalah kesehatan ini, bukan hanya karena tidur di atas lantai saja.

  • Tidur dengan AC atau kipas angin

Jika Anda kerap menggunakan AC atau kipas angin yang diarahkan pada tubuh saat tidur malam, hal ini memang bisa menyebabkan masalah kesehatan layaknya pilek dan batuk. Apakah hal ini bisa menjadi penyebab paru paru basah? Tentu tidak, paru-paru basah hanya disebabkan oleh kondisi dan penyakit seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

 

Mereka yang Berisiko dan Cara Mencegah Paru Paru Basah

Pada dasarnya, semua orang berisiko untuk terserang penyakit ini. Akan tetapi, paru-paru basah umumnya ditemukan dan berpotensi untuk bertambah parah pada:

  • Bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.
  • Lansia di atas 65 tahun.
  • Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti pengidap HIV atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.

Pencegahan paru-paru basah dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Di antaranya, tidak merokok dan menghindari konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Selalu menjaga kebersihan tubuh demi menangkal penyebaran kuman. Cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah rutin mencuci tangan.
  • Buanglah tisu atau alat pembersih lain yang memungkinkan kuman-kuman dapat tumbuh serta menyerang mulut dan hidung manusia. Selain itu, tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan ketika bersin.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi