Terbit: 25 October 2018 | Diperbarui: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah makan tapi tetap lapar, pernahkah Anda merasakan hal ini? Mungkin sebagian besar di antara Anda pernah merasakannya. Alhasil, Anda makan berbagai macam camilan yang menyebabkan angka di timbangan melonjak sekejap karena ‘kebiasaan lapar’ tersebut.

19 Penyebab Sering Lapar Meski Sudah Makan Banyak

Penyebab Lapar Meski Sudah Makan Banyak

Jika Anda bertanya-tanya kenapa sering lapar terus padahal sudah makan, cobalah introspeksi diri. Para pakar sepakat, faktor terbesar penyebab nafsu makan tidak terkendali dan sering lapar adalah berbagai akumulasi dari kebiasaan sehari-hari

Kenapa sudah makan tapi masih lapar? Berikut penyebab lapar:

1. Tidak cukup tidur

Sudah makan tapi masih lapar bisa disebabkan karena tubuh kelelahan.

Saat tubuh lelah dan tak cukup tidur, maka tubuh akan kekurangan energi dan leptin–suatu hormon yang mengontrol nafsu makan, meningkat drastis jumlahnya. Menurut Karen Ansel, RD, seorang ahli diet dari Amerika, seperti dikutip dari Womansday, hormon ini kemudian membuat pikiran jadi merasa lapar terus.

Tubuh sebenarnya sudah cukup kenyang, namun pikiran seperti tak pernah kenyang dan sering lapar. Alhasil, karena pikiran belum memerintahkan untuk berhenti makan, maka Anda akan mencari camilan atau makanan yang membuat Anda merasa benar-benar kenyang, tapi hal itu tetap tak memberikan perubahan karena perut terasa lapar terus.

Semakin sedikit tidur, semakin besar kemungkinan Anda menjadi lebih gemuk. Ya, kelelahan akan membuat tubuh menagih energi lebih dari makanan. Hal ini dibuktikan dari penelitian Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. Dalam penelitian ini terbukti bahwa relawan yang kurang tidur mengonsumsi makanan ekstra sebanyak 500 kalori per hari.

2. Efek samping obat

Beberapa obat yang Anda konsumsi memiliki efek samping yang membuat perasaan sudah makan tapi masih lapar.

Obat tersebut akan memicu sensasi sering lapar jadi lebih cepat datang, misalnya seperti obat-obatan antibiotik, obat flu, obat jerawat dan beberapa obat lainnya. Ahli nutrisi Milton Stokes, RD menyarankan agar Anda mengunyah permen karet atau menyikat gigi setelah minum obat agar Anda tidak makan berlebihan karena ‘berpikir masih lapar’. Hal ini bisa menghindari sensasi lapar terus yang Anda alami.

3. Dehidrasi

Terkadang memang Anda salah mengartikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh.

Terutama jika Anda adalah orang yang tidak terlalu suka minum air putih. Tubuh Anda haus, namun Anda mengartikannya dengan ‘masih lapar’, alhasil Anda akan makan, makan, dan makan lagi. Maka dari itu, kenapa sudah makan tapi masih lapar? Bisa saja Anda kurang minum dan mengalami dehidrasi.

4. Setelah berolahraga

Rasa sering lapar biasanya timbul setelah berolahraga cukup keras.

Ini wajar saja, karena tubuh baru saja membakar kalori. Namun, seperti disarankan para pelatih fitnes, usahakan agar tidak langsung makan setelah latihan, walaupun Anda merasa sangat lapar. Setidaknya, jika memang Anda ingin makan, lakukan 2 jam setelah latihan, dan tetap perhatikan menu makanan.

5. Terlalu terburu-buru

Makan terlalu terburu-buru akan membuat Anda sering lapar.

Perut terasa lapar terus disebabkan karena penyerapan nutrisi saat makan tidak maksimal. Pencernaan membutuhkan proses yang cukup lama untuk menyerap semua nutrisi, sehingga lebih bijaksana jika Anda mengunyah 30 kali dan menikmati setiap menu makan agar nutrisi dapat terserap oleh tubuh secara maksimal dan tidak sering lapar lagi.

6. Lingkungan

Ternyata penyebab sering lapar terus juga bisa karena faktor eksternal.

Gara-gara teman di sebelah sering ngemil, Anda jadi tergoda untuk ikutan ngemil. Inilah yang sering kali terjadi di lingkungan Anda. Terutama jika Anda adalah pekerja kantor yang sehari-hari duduk di meja dan bertugas menyelesaikan pekerjaan. Sudah bisa dibayangkan, jika selalu ada toples-toples camilan di atas meja, dengan dalih mengusir kebosanan.

7. Stres

Memang tidak semua orang yang dalam keadaan stres sering merasa lapar. Namun kebanyakan orang mengakui ingin makan lagi dan lagi untuk melampiaskan kekesalan dan tekanan yang ada di dalam diri mereka ketika merasa stres.

8. Mencium bau makanan

Ini adalah penyebab nafsu makan meningkat yang menyebabkan perut terasa lapar terus yang sangat umum.

Penasaran mengapa toko roti kebanyakan dibuat dengan style open kitchen? Untuk apalagi jika bukan untuk membiarkan aroma kelezatan roti menyebarluas ke mana-mana, sehingga mereka yang lewat di depannya tergoda untuk membeli roti yang mereka jual.

9. Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol

Siapa sangka bahwa alkohol bisa membuat sering lapar.

Faktanya alkohol membuat tubuh dehidrasi, dan terkadang dehidrasi justru diterjemahkan sebagai rasa lapar. Alhasil, Anda pun makan dengan semangat karena perut terasa lapar terus. Selalu ingat, jika memang Anda habis menenggak cukup banyak alkohol, minumlah air mineral untuk meredakan dehidrasi.

10. Ingin ngemil

Ya, masing-masing orang punya kebiasaan ingin ngemil. Namun sayangnya banyak orang memilih camilan tidak sehat yang terlalu banyak mengandung kalori. Akibatnya tentu tak baik untuk tubuh. Kebiasaan ngemil tak sehat bisa membuat Anda sering lapar.

11. Menghindari sayur dan buah

Ahli gizi sepakat bahwa Anda harus mengonsumsi minimal lima porsi sayur dan buah bervariasi setiap hari.

Selain banyak mengandung vitamin dan mineral, sayur dan buah juga kaya akan serat yang mampu membuat Anda kenyang lebih lama. Itu sebabnya, orang yang hobi makan sayur dan buah lebih bisa mengendalikan nafsu makannya ketimbang orang yang tidak suka.

12. Makan sambil baca atau nonton

Susan Albers Psy.D, psikolog bidang pola makan dan body image dari Cleveland Clinic Family Health Center selalu menekankan mindful eating kepada pasiennya.

Mindful eating adalah cara makan dengan pikiran yang terfokus hanya kepada apa yang dimakan. Alias ketika makan tidak mengerjakan sesuatu yang lain seperti membaca atau menonton TV.

Penelitian Harvard School of Public Health menemukan, orang yang suka makan sambil menonton atau membaca, cenderung tidak bisa mengendalikan nafsu makannya. Ini karena otak tidak fokus kepada santapan, sehingga sinyal kenyang lambat diterima oleh otak dan akibatnya jadi lapar terus.

13. Kurang rekreasi

Sudah makan tapi masih lapar ternyata juga bisa disebabkan akibat kurangnya hiburan.

Rekreasi dengan pola makan ternyata punya hubungan yang erat. Masih kata Susan Albers, hampir setiap hari manusia berhadapan dengan masalah dan stres. Kondisi ini bisa memicu nafsu makan.

“Saat tertekan, biasanya seseorang akan mencari pelampiasan atau sarana untuk mengeluarkan emosi negatif. Biasanya pelampiasan itu berupa makanan. Semakin sering stres, semakin sering makan,” jelas Susan.

14. Hobi ngemil permen

Sama seperti minuman ringan dan snack kemasan, permen juga banyak mengandung gula. Coba perhatikan dalam kemasannya, satu bungkus permen cokelat mengandung total 250 kalori, dengan 188 kalori didapat dari kandungan gula. Jumlah 250 kalori sama nilainya dengan kurang lebih tiga perempat piring nasi. Karenanya, jika Anda sedang diet, jangan remehkan permen meski bentuknya kecil.

15. Makan menggunakan piring besar

“Ah, piringnya masih kosong.” Atau “Wah, makanannya sedikit sekali.”

Itulah yang Anda pikirkan ketika bersantap dengan piring ukuran besar. Padahal, di piring itu sudah ada seporsi nasi, sayur, empal dan tempe bacem. Coba bayangkan jika semua hidangan itu ditempatkan di piring yang ukurannya lebih kecil, pasti akan terlihat penuh. Piring besar akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak dibanding dengan piring kecil.

16. Suka minuman asam

Minuman asam memang dapat menyegarkan, apalagi jika disajikan dingin dan dinikmati saat udara sedang panas.

Namun, minuman asam juga dapat menambah selera makan. Di dalam buah asam terdapat zat-zat asam tatrat, malate, succinate, dan asetat yang berfungsi melancarkan pencernaan dan meningkatkan sirkulasi darah. Ketika pencernaan dan sirkulasi darah lancar, keinginan untuk bersantap pun akan semakin baik.

17. Terlalu banyak minum kopi

Ketika Anda minum kopi terlalu banyak, hal itu merangsang keinginan tubuh Anda untuk kalori yang lebih tinggi dan gula. Tubuh mendapatkan kebutuhan ini dipenuhi melalui makan nasi, kentang, buah, roti, dan permen. Semua makanan ini kaya akan karbohidrat.

Tidak hanya itu, kafein yang berlebihan dapat membuat Anda gelisah dan stres. Tegangan ini kadang menyebabkan makan berlebihan untuk kenyamanan.

18. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Gula atau pemanis, baik yang alami atau buatan, disinyalir dapat memicu tubuh Anda menimbun kelebihan kalori dan menambah nafsu makan dan sering lapar.

Mengapa demikian? Ini karena tubuh dan otak kita sangat suka dengan rasa manis, terutama saat sedang dalam keadaan tertekan. Semakin banyak gula yang kita konsumsi, semakin otak akan menagih, dan semakin sulit Anda mengendalikan keinginan untuk terus mengunyah.

19. Fanatik dengan aroma pepermin

Kebudayaan Timur percaya, beberapa aroma tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan selera makan.

Dua di antaranya adalah aroma pepermin dan jahe. Itu sebabnya, dua bahan ini sering digunakan oleh para terapis aroma untuk membantu memulihkan stamina orang yang baru sembuh dari sakit.

Jadi, jika Anda sangat menyukai dua jenis wewangian ini namun sedang menjalankan program diet, cobalah untuk memakai wewangian jenis lain seperti lavender atau bergamot. lavender dan bergamot memiiliki efek menenangkan dan membantu mengendalikan nafsu makan dan sering lapar.

Nah, itulah beberapa penyebab sudah makan tapi masih lapar yang biasanya terjadi. Jangan sepelekan sering lapar ini, karena perut terasa lapar terus bisa menyebabkan kegemukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi