Terbit: 3 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Semakin banyak keluarga yang memilih untuk menggunakan mesin cuci. Dengan adanya peralatan ini, maka kita tidak perlu lagi kerepotan dalam mencuci pakaian yang bisa menghabiskan cukup banyak waktu dan tenaga. Hanya saja, dibalik kepraktisan yang ditawarkan oleh mesin cuci, ada baiknya kita juga tidak sembarangan dalam menggunakannya.

Barang-Barang Ini Sebaiknya Tidak Dimasukkan Ke Mesin Cuci

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tanpa kita sadari, mesin cuci kita sangat sering terkena pakaian yang kotor. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan kita langsung memasukkan pakaian yang kotor, baik itu yang terkena kotoran seperti tanah, sisa makanan, atau kotoran lainnya. Memang, setelah dicuci, pakaian akan terlihat lebih bersih dan wangi. Namun, karena lingungan mesin cuci yang cenderung lembab, bisa jadi pakaian-pakaian tersebut dan pakaian lain yang dicampurkan bersamanya menjadi penuh dengan bakteri dan kuman.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya mesin cuci sering kita bersihkan dengan sabun dan memastikannya berada dalam kondisi kering saat tidak digunakan agar tidak menjadi sarang bakteri. Selain itu, ada baiknya kita tidak memasukkan benda-benda ini ke dalam mesin cuci.

Celana dalam
Karena tidak ingin kerepotan, kita pun akan memasukkan celana dalam ke dalam mesin cuci bersama dengan pakaian lainnya, termasuk pakaian bayi atau anak-anak. Padahal, ada baiknya kita memisahkan celana dalam dan mencucinya di tempat lain. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan celana dalam memiliki bakteri, kuman, jamur, atau bahkan noda yang tentu berpotensi menyebar ke pakaian lainnya.

Pakaian berbulu binatang
Jika Anda memiliki pakaian yang terbuat dari bahan bulu binatang, jangan masukkan pakaian ini ke musin cuci karena bulunya bisa rontok dan mengotori pakaian lainnya. Selain itu, bulu-bulu ini juga akan terjebak di saluran mesin cuci sehingga bisa merusak fungsinya atau membuat mesin cuci menjadi semakin kotor.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi