DokterSehat.Com– Salah satu cara agar bisa hidup sehat adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih setiap hari setidaknya dua liter. Hanya saja, jika dicermati, terkadang setelah minum kita merasa gerah dan banyak berkeringat. Apakah memang minum air bisa membuat kita berkeringat lebih banyak?
Dampak Banyak Minum Air bagi Keringat
Selain bisa mencegah rasa haus dan dehidrasi, banyak minum air juga akan meringankan kinerja ginjal dalam menyaring berbagai macam zat sisa dan racun dari dalam tubuh sekaligus membuangnya lewat buang air kecil. Hal ini akan membuat tubuh menjadi lebih bersih, organ-organ dalam bekerja dengan maksimal, dan membuat kulit menjadi lebih bersih dan sehat.
Hanya saja, jika kita minum air dalam jumlah yang terlalu banyak, maka kinerja ginjal juga akan menjadi semakin berat. Produksi keringat juga akan meningkat dengan drastis. Dalam dunia medis hal ini dikenal dengan istilah hyperhidrosis.
“Ada banyak orang yang berkonsultasi ke saya demi melakukan operasi pengangkatan kelenjar keringat karena sudah merasa tidak nyaman akibat produksi keringat berlebihan. Sebelum melakukannya, saya cek kondisi kesehatan mereka. Ternyata, mereka mengalami hyperhidrosis,” ucap Prof. Mark Whiteley dari Whiteley Clinic, London, Inggris.
Prof. Whiteley menyebut banyak dari para pasien ini yang benar-benar mematuhi aturan minum air putih minimal 2 liter setiap hari. Hanya saja, mereka ternyata juga mengonsumsi air dari jenis lainnya seperti kopi dan teh. Hal ini membuat asupan air menjadi berlebihan dan menyebabkan datangnya hyperhidrosis.
“Untungnya, hyperhidrosis tidak menyebabkan dampak kesehatan yang serius meskipun memang bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman. Apalagi jika hal ini juga disertai dengan masalah bau badan,” lanjutnya.
Melihat fakta ini, pastikan untuk minum air secukupnya saja. Banyak minum karena suhu udara panas atau banyak beraktivitas memang boleh-boleh saja dilakukan, namun sebaiknya tidak berlebihan demi mencegah masalah pada ginjal atau produksi keringat.
Tips Sehat Minum Air
Setiap orang memiliki kebutuhan air minum yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada cuaca yang sedang dialami, berat badan, kondisi kesehatan, hingga aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Biasanya, semakin aktif kita, semakin besar kebutuhan air harian.
Berikut adalah beberapa tips sehat untuk minum air.
-
Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur
Saat bangun tidur, kita sebenarnya baru menyelesaikan puasa tidak makan dan minum dalam waktu yang sangat lama. Karena alasan inilah kita bisa merasakan lapar atau haus. Demi mengatasinya, cobalah untuk meminum segelas atau dua gelas air putih setelah bangun tidur.
Akan jauh lebih baik jika air yang dikonsumsi adalah air hangat karena bisa membuat sistem metabolisme meningkat sekaligus membantu proses pembuangan racun dari dalam tubuh.
-
Minum Air Sekitar Setengah Jam Sebelum Makan
Mengonsumsi air putih sekitar setengah jam sebelum makan bisa membuat pencernaan bekerja dengan lebih baik sekaligus membuat perut lebih mudah kenyang meski porsi makanan yang dikonsumsi tidak begitu besar. Hal ini tentu akan membantu menjaga berat badan.
-
Minum Air Saat Lelah
Fungsi otak dan organ-organ lainnya sangat bergantung pada kondisi cairan tubuh. Jika kita mulai merasa lelah, ada baiknya minum air putih setidaknya satu gelas demi membuat fungsi organ membaik sehingga kita pun bisa kembali beraktivitas dengan normal.
-
Minum Air Sebelum Tidur
Minum air setidaknya satu gelas sebelum tidur bisa membuat tubuh terhidrasi dengan baik selama beristirahat tanpa mengonsumsi cairan apapun dalam waktu beberapa jam. Hal ini akan membuat kualitas tidur meningkat.
-
Minum Saat Haus
Jangan ragu untuk segera minum air saat haus. Hal ini menandakan bahwa tubuh membutuhkan tambahan asupan cairan demi mencegah dehidrasi.
Sumber:
- Fearn, Rebecca. 2019. Does Drinking Water Make You Sweat More Or Less? This Is What You Should Know. https://www.bustle.com/p/does-drinking-water-make-you-sweat-more-less-this-is-what-you-should-know-17942145. (Diakses pada 8 November 2019).