Tidur setelah makan dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan, apalagi jika sering dilakukan. Jadi, jika Anda memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera hentikan. Apa saja bahaya tidur setelah makan? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut.
Mengapa Merasa Ngantuk Setelah Makan?
Bagi sebagian orang tidur setelah makan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari. Munculnya keinginan ini ternyata dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk makanan yang dikonsumsi.
Jenis makanan yang bisa menimbulkan rasa kantuk adalah makanan yang mengandung tinggi kalori dan karbohidrat.
Makanan tinggi kalori, terutama yang mengandung asam amino triptofan bisa memengaruhi hormon serotonin di dalam tubuh sehingga menimbulkan rasa kantuk.
Sementara itu, makanan tinggi karbohidrat dapat membuat kadar gula darah naik-turun secara drastis serta membuat badan menjadi lemas.
Selain jenis, jumlah makanan yang dikonsumsi juga ikut berperan dalam munculnya rasa ngantuk setelah makan. Jika makan lebih banyak di siang hari, maka kemungkinan Anda merasa lelah di sore hari bisa meningkat.
Kualitas tidur yang buruk juga ikut berkontribusi terhadap keinginan tidur setelah makan. Sulit tidur di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian sehingga menyebabkan tubuh lemas sepanjang hari.
Ritme sirkadian adalah proses internal tubuh yang mengatur siklus bangun dan tidur manusia. Proses ini berlangsung selama 24 jam.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yaitu selama 7-9 jam.
Baca Juga: Amankah Minum Kopi Setelah Makan?
Mengenali Bahaya Tidur Setelah Makan
Rasa kantuk setelah makan normal terjadi. Namun, apakah setelah makan boleh tidur?
Pada dasarnya, aliran darah akan terpusat ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Kondisi ini mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa kantuk.
Namun, tidur setelah makan adalah sesuatu yang tidak baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Berikut adalah bahaya tidur setelah makan yang bisa terjadi pada tubuh Anda, di antaranya:
1. Berat badan naik
Bahaya tidur setelah makan dapat memengaruhi bobot tubuh Anda. Ya, kebiasaan ini akan meningkatkan risiko berat badan naik!
Ketika Anda mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi di malam hari, kalori ini tidak dipergunakan sebagai sumber energi. Alhasil, asupan kalori pun akan berlebih di dalam tubuh.
Kalori yang menumpuk akan menjadi lemak penyebab kenaikan berat badan. Jadi, waktu makan sebenarnya tidak memengaruhi berat badan, tetapi apa yang Anda konsumsi.
2. Heartburn
Heartburn adalah sensasi panas pada perut bagian atas dan terkadang sampai ke tenggorokan. Penyebabnya adalah naiknya asam lambung.
Tidur setelah makan juga dapat membuat Anda tidak lapar di pagi hari sehingga akan melewatkan sarapan. Jika sarapan terlewat, Anda akan berisiko makan berlebihan di waktu berikutnya.
3. Stroke
Sebuah penelitian mengungkapkan, semakin panjang jeda waktu tidur setelah makan, maka risiko untuk mengalami stroke bisa berkurang.
Pasalnya, saat makan gula darah, kolesterol, dan aliran darah mengalami perubahan. Berbagai perubahan tersebut bisa memengaruhi risiko stroke.
Penelitian lain mengungkapkan, risiko stroke berkaitan dengan risiko refluks asam lambung. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang waktu makan dan waktu tidurnya berdekatan. Akibatnya, terjadi peningkatan sumbatan napas saat tidur (sleep apnea), salah satu faktor risiko terhadap stroke.
Meski begitu, belum ada alasan yang pasti mengenai klaim ini. Oleh sebab itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
4. Sistem pencernaan terganggu
Menurut beberapa pakar kesehatan, bahaya tidur setelah makan dapat menyebabkan refluks esofagus. Posisi berbaring dapat membuat makanan yang sebelumnya masuk menuju organ lambung menjadi berbalik arah ke atas, yaitu ke tenggorokan dan mulut.
Refluks esofagus atau dikenal juga dengan esophageal reflux adalah kondisi kembalinya makanan dari organ lambung menuju dalam esofagus.
Esofagus sendiri merupakan saluran yang berfungsi mengangkut makanan yang berasal dari mulut menuju perut.
Ketika makanan tersebut kembali ke esofagus dan mulut, maka rasa pahit bisa muncul. Kerongkongan pun akan menjadi terasa panas dan kering.
Seseorang yang mengalaminya sering kali merasa ingin muntah dan mulas. Bahaya tidur setelah makan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Setelah Makan Gorengan, Konsumsi Ini untuk Meluruhkan Minyak dan Lemak
5. GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup seperti yang seharusnya. Kondisi ini memungkinkan asam lambung kembali ke tenggorokan sehingga menyebabkan sensasi terbakar.
Berbaring telentang segera setelah makan dapat memperburuk kondisi ini. Jika tidak diobati, asam lambung yang masuk ke kerongkongan Anda dapat merusak selaput lendir.
6. Nyeri di ulu hati
Meski melegakan, tidur setelah makan dapat menyebabkan nyeri ulu hati. Apalagi jika Anda memiliki penyakit asam lambung atau GERD.
Normalnya, otot yang membatasi lambung dengan tenggorokan akan membuka hanya pada saat menelan. Jika fungsi ini selesai, ia akan menutup kembali.
Sementara itu, pada orang dengan riwayat penyakit asam lambung, bagian otot ini cenderung tidak berfungsi dengan baik sehingga asam lambung mudah naik kembali.
7. Gangguan tidur
Jika waktu makan Anda terlalu dekat dengan waktu tidur, risiko mengalami gangguan tidur bisa meningkat. Apalagi jika Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Selain itu, apabila memiliki kebiasaan tidur setelah makan, baik di siang hari ataupun sore hari, Anda akan kesulitan tidur di malam hari.
Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat mengganggu kualitas tidur Anda dan berujung pada gangguan tidur alias insomnia.
Agar bahaya tidur setelah makan tidak terjadi, sebaiknya beri jeda sebelum Anda berbaring di tempat tidur. Lantas, 1 jam setelah makan apakah boleh tidur?
Menurut Very Well Health, tunggulah selama kurang lebih 3 jam. Hal ini akan memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk mencerna makanan.
- Anonim. 2022. Tired After Eating? Here’s Why. https://health.clevelandclinic.org/tired-after-eating/. (Diakses pada 16 Juni 2022).
- Fisher, Alison. 2020. Why Do People Feel Tired After Eating? https://www.medicalnewstoday.com/articles/323379. (Diakses pada 16 Juni 2022).
- Peters, Brandon. 2021. How Long to Wait Between Eating and Bed. https://www.verywellhealth.com/eating-before-bed-3014981. (Diakses pada 16 Juni 2022).