Terbit: 4 November 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tidak sarapan ternyata bisa mendatangkan bahaya bagi tubuh kita, lho!. Nah, apakah Anda sering sekali melewatkan kegiatan makan di pagi hari ini? Jika ya, maka Anda harus tahu apa saja dampak negatif dari kebiasaan tersebut berikut ini.

10 Bahaya Tidak Sarapan yang Perlu Diketahui

Bahaya Tidak Sarapan Pagi bagi Tubuh

Melewatkan sarapan pada pagi hari kerap menjadi kebiasaan sejumlah orang, mungkin termasuk Anda salah satunya. Alasan untuk tidak sarapan pun ada berbagai macam, mulai dari belum lapar, sedang terburu-buru berangkat ke kantor atau sekolah, hingga takut berat badannya naik.

Memang, sesekali meninggalkan sarapan bukanlah suatu masalah. Namun, menjadi berbeda apabila ini terjadi cukup sering. Tidak percaya? Ini dia beberapa bahaya jika Anda tidak sarapan.

1. Meningkatkan Risiko Diabetes Mellitus

Dampak buruk yang pertama dari tidak sarapan adalah dapat meningkatkan risiko Anda untuk menderita diabetes tipe-2 (diabetes mellitus). Hal ini sebagaimana terungkap dalam sebuah penelitian oleh Harvard University School of Public Health.

Hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 46 ribu responden wanita tersebut menyebutkan jika mereka yang hampir selalu melewatkan sarapan memiliki potensi lebih besar untuk terkena diabetes ketimbang mereka yang rajin sarapan. Bahkan pada wanita yang aktif bekerja, persentase risikonya 54 persen lebih tinggi.

2. Mengganggu Fungsi Jantung

Sementara menurut studi lainnya, tidak sarapan juga dapat mengganggu kesehatan dan fungsi organ jantung. Menurut studi tersebut, mereka—terutama pria—yang jarang atau bahkan tidak sama sekali sarapan terbukti memiliki risiko untuk mengalami penyakit jantung 27 persen lebih besar ketimbang mereka yang tidak pernah melewatkan makan pagi.

Memang, potensi bahaya melewatkan aktivitas yang satu ini tidak terlalu signifikan. Namun, ada baiknya Anda tetap waspada.

3. Memengaruhi Fungsi Kognitif Otak

Bahaya tidak sarapan selanjutnya yang perlu Anda ketahui dan waspadai adalah terganggunya fungsi kognitif otak. Hal ini bahkan sudah terbukti dalam sebuah penelitian. Hasil penelitian yang melibatkan anak remaja usia 12-15 tahun tersebut lantas menemukan fakta bahwa mereka yang tidak sarapan memiliki fungsi kognitif yang secara kualitas tidak sebaik anak-anak yang rutin makan pagi.

4. Menyebabkan Migrain

Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan kadar gula darah yang rendah. Melewatkan makan pagi dapat memicu penurunan kadar gula, dan pada gilirannya memicu pelepasan hormon untuk mengimbangi kadar glukosa yang rendah.

Hal ini lantas turut berdampak pada meningkatnya tekanan darah, memicu timbulnya gejala migrain. Jadi, jika Anda ingin terhindar dari gangguan medis yang satu ini, pastikan untuk selalu sarapan sebelum memulai aktivitas.

5. Tubuh Jadi Kurang Berenergi

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Physiological Behavior, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati. Penelitan tersebut melibatkan 144 orang yang menjalani puasa semalam. Kelompok itu lantas dibagi menjadi tiga. Satu kelompok diberi sarapan sehat sedang, kelompok kedua hanya diberi kopi, dan kelompok ketiga tidak diberi sarapan.

Kelompok-kelompok tersebut kemudian dipantau selama beberapa jam. Hasilnya, kelompok yang tidak diberi sarapan memiliki tingkat kelelahan yang tinggi. Sementara itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok lainnya.

6. Memicu Kerontokan Rambut

Bahaya tidak sarapan lainnya adalah dapat memicu kerontokan rambut. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ya, saat sarapan, Anda tentu akan mengonsumsi makanan yang mengandung sejumlah nutrisi penting, salah satunya protein.

Nah, jika Anda tidak sarapan, otomatis asupan nutrisi seperti protein akan berkurang. Padahal, rendahnya asupan protein dapat dapat memengaruhi kadar keratin, mencegah pertumbuhan rambut, dan memicu kerontokan rambut. Jadi, dengan sarapan, pertumbuhan folikel rambut akan senantiasa terjaga. Pilihlah makanan-makanan yang mengandung banyak protein, seperti:

  • Susu
  • Keju
  • Yoghurt
  • Telur
  • Oat

7. Menambah Berat Badan

Melewatkan sarapan mungkin Anda lakukan dengan tujuan agar berat badan tidak cepat naik. Faktanya, tidak sarapan justru bisa memicu kenaikan berat badan, lho!

Mengapa bisa demikian? Jawabannya adalah karena ketika Anda melewatkan sarapan, keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak dan manis justru menjadi bertambah. Selain itu, karena rasa lapar Anda akan sangat tinggi akibat belum makan dari pagi, Anda akhirnya akan melahap apa pun yang ditemui sepanjang hari.

Semakin tinggi tingkat rasa lapar Anda, semakin banyak jumlah makanan yang masuk. Alhasil, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi melebihi batas harian yang disarankan. Alih-alih berat badan turun, yang ada berat badan malah mengalami kenaikan. Ironis, bukan?

Akan tetapi, hal ini mungkin tidak berlaku jika Anda tetap bisa mengontrol porsi makan pada siang hari dan seterusnya. Jadi, Anda yang kini sedang dalam program penurunan berat badan sebaiknya tidak perlu tidak sarapan hanya untuk menjaga berat badan. Mampu mengendalikan porsi makan adalah strategi jitu agar berat badan tetap terjaga walaupun makan saat pagi hari.

8. Meningkatkan Risiko Kanker

Meningkatnya risiko kanker menjadi bahaya tidak sarapan yang mungkin cukup mengagetkan. Namun hal ini bisa saja benar.

Melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan berlebihan pada siang hari. Hal ini pada gilirannya membuka jalan bagi peningkatan prevalensi obesitas. Menurut penelitian dari Cancer Research UK, seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko untuk terkena kanker pada masa mendatang.

9. Mengganggu Metabolisme Tubuh

Logikanya seperti ini: apakah mobil Anda akan menyala jika tidak ada bahan bakar? Tentu tidak, bukan? Demikian pula jika Anda tidak sarapan. Sarapan perlu untuk meningkatkan metabolisme Anda.

Makanan saat sarapan adalah sumber ‘bahan bakar’ pertama tubuh Anda setiap hari setelah beristirahat selama sekitar 12 jam. Menurut berbagai penelitian tentang pentingnya sarapan, orang yang mengonsumsi makanan pada pagi hari memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi. Sementara hal sebaliknya berlaku bagi mereka yang melewatkannya.

10. Siklus Menstruasi Terganggu

Tidak sarapan juga kabarnya dapat menyebabkan siklus menstruasi pada wanita menjadi terganggu. Akan tetapi, belum ada penjelasan pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

 

  1. Anonim. 2019. 10 Harmful Effects Of Skipping Breakfast. https://myloveearth.com/10-harmful-effects-on-skipping-breakfast/ (accessed on 4 November 2020)
  2. Gunnars, K. 2020. 20 Delicious High Protein Foods. https://www.healthline.com/nutrition/20-delicious-high-protein-foods#TOC_TITLE_HDR_5 (accessed on 4 November 2020)
  3. Shrikant, N. 2019. 10 Harmful Effects Of Skipping Breakfast. https://www.stylecraze.com/articles/harmful-effects-of-skipping-breakfast/ (accessed on 4 November 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi