DokterSehat.Com- Ponsel telah menjadi salah satu peralatan yang tidak bisa dilepaskan oleh sebagian umat manusia. Yang menjadi masalah adalah, kita terbiasa memainkannya di saat-saat yang sebenarnya tidak tepat seperti saat sedang berjalan kaki atau berkendara.
Dilansir dari Today, pakar kesehatan mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi pada otak kita saat sedang berjalan sambil bermain ponsel. Penelitian ini dilakukan karena menurut Governors Highway Safety Association, sekitar 6 ribu pejalan kaki terbunuh di Amerika Serikat pada 2017 lalu dan menurut pihak kepolisian, hal ini terkait dengan kebiasaan bermain ponsel saat berjalan kaki.
Beberapa pejalan kaki diminta oleh Jeff Rossen untuk melakukan beberapa tugas sederhana saat berjalan kaki sambil bermain ponsel. Hasilnya adalah, para partisipan ini cenderung berjalan dengan arah diagonal di zebra cross, bukannya lurus. Bahkan, ada pejalan kaki yang hampir saja menabrak sebuah batu atau terpeleset di trotoar. Kebanyakan dari partisipan ini juga tidak benar-benar menengok ke kanan dan ke kiri saat menyeberang jalan.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa 60 persen orang yang berjalan kaki sambil bermain ponsel tidak bisa berjalan dengan lurus. David Putrino, seorang pakar neuroscience dari Mount Sinai Health System pun melakukan pengecekan aktivitas otak pada pejalan kaki yang bermain dengan ponsel. Hasilnya adalah, otak mengalami kelebihan informasi dan tidak bisa berfungsi dengan baik saat melakukan kedua aktivitas ini bersamaan.
Banyak orang berpikir jika manusia bisa melakukan multitasking atau melakukan beberapa hal sekaligus dalam waktu yang sama. Padahal, menurut Putrino, manusia hanya bisa berganti-ganti fokus diantara beberapa tugas dengan cepat. Hal ini berarti, jika kita berjalan kaki dengan bermain ponsel, maka kita tidak benar-benar fokus pada langkah kita dan membuat kita lebih rentan terkena kecelakaan.
Sobat Sehat tidak pernah berjalan kaki atau berkendara sambil bermain ponsel kan?