DokterSehat.Com- Gadis berusia 21 tahun bernama Eliose Parry dikabarkan meninggal dunia setelah mengonsumsi delapan pil pelangsing bermerer DNP secara sekaligus di Shropshire pada April 2015 lalu. Meskipun dianggap sebagai pil yang berbahaya bagi kesehatan, gadis yang mengidap bulimia ini ternyata telah ketergantungan pil diet ini selama lebih dari satu bulan.
Dilansir dari Metro.co.uk, produsen dari pil diet ini, Bernard Rebelo, Albert Huynh, dan Mary Roberts harus menghadapi tuntutan hukum karena telah dianggap menghilangkan nyawa dan memproduksi produk makanan yang tidak aman.
Ahli hukum Richard Barraclough QC menyebutkan bahwa pil diet DNP telah terbukti berbahaya namun tetap dijual di pasaran sebagai obat pelangsing. Sementara itu, Eliose disebut telah mulai mengonsumsi pil ini sejak Februari 2015. Dalam waktu yang singkat, Eliose kemudian mengalami kecanduan dan merasa harus terus mengonsumsinya demi menjaga berat badan.
Yang lebih mengejutkan adalah, bahan yang digunakan dalam pil diet DNP ternyata sama dengan bahan amunisi yang dipakai di Perang Dunia Pertama. Menurut Barraclough, bahan ini sangatlah beracun karena jika sampai tertelan, terhirup, atau terserap hingga ke dalam kulit, maka bisa memicu kerusakan organ atau bahkan kematian.
Ketiga produsen pil ini menjual pil diet DNP secara online sejak 2014 silam. Dua dari tiga produsen ini mengaku sudah mencoba pil tersebut dan bahkan mengalami efek samping setelah mengonsumsinya namun tetap saja menjualnya.
Hanya saja, Bernard Rebelo dan Albert Huynh membantah semua tuduhan tersebut dan menganggap produknya aman untuk dikonsumsi. Meskipun begitu, pihak pengadilan Inner London Crown tetap menjalankan pengadilan bagi ketiganya.
Jangan sembarangan mengonsumsi pil diet karena bisa jadi hal ini justru akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.