DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum dimana rokok adalah salah satu pembunuh yang paling mematikan di seluruh dunia. Yang menjadi masalah adalah, meskipun semua orang mengetahui dampak buruk dari kebiasaan merokok, mereka yang sudah terlanjur kecanduan merokok seakan-akan memilih untuk tidak peduli dan terus melanjutkan kebiasaan buruknya. Rokok modern yang kini juga semakin bervariatif diyakini menjadi salah satu penyebab mengapa para perokok masih meneruskan kebiasaanya karena selalu menemukan rokok jenis baru yang dianggap nikmat sehingga kegiatan merokok mereka pun menjadi tidak membosankan.
Salah satu jenis rokok yang menjadi idola banyak pecandu rokok adalah rokok menthol. Sensasi hisapan rokok dengan aroma segar khas menthol diyakini bisa memberikan efek menenangkan yang jauh lebih besar. Sayangnya, dibalik nikmatnya menghisap rokok menthol, efek buruk yang ditawarkan rokok ini bagi kesehatan juga jauh lebih besar. NY Daily News mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa dari sebuah penelitian yang melibatkan 5.000 partisipan, mereka yang menghisap rokok menthol ternyata memiliki resiko lebih besar dua kali lipat untuk terkena stroke jika dibandingkan dengan perokok biasa. Memang, penelitian ini tidak menjelaskan mengapa rokok menthol lebih berbahaya maupun bahan-bahan apa yang terkandung dalam rokok menthol yang bisa meningkatkan resiko ini. Namun, adanya fakta ini tentu tidak boleh kita abaikan, bukan?
Pakar kesehatan menyebutkan jika rokok menthol diyakini bisa memberikan efek yang lebih buruk pada tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau bahkan resiko stroke.Bisa jadi hal ini dikarenakan efek rokok menthol yang dianggap jauh lebih menenangkan saat dihisap sehingga banyak perokok yang pada akhirnya menghisap rokok dengan jumlah yang jauh lebih besar dan frekuensi yang jauh lebih sering. Memang, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap bahan apa sajakah pada rokok menthol yang bisa membuat efek buruk bagi kesehatan meningkat. Hanya saja, para perokok kini tentu harus lebih waspada pada kesehatannya karena adanya fakta ini.