Terbit: 23 March 2018 | Diperbarui: 27 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Jawa Timur, Kawah Gunung Ijen, ditutup sementara karena mengeluarkan gas beracun. Apa dampaknya bagi kesehatan?

Waspada! Bahaya Gas Beracun dari Kawah Ijen

Dikutip dari Antaranews, Warga Kali Banyupahit dan Watucapil, Kabupaten Bondowoso mengalami keracunan gas. Gas ini muncul dari Kawah Ijen yang masuk dalam wilayah Banyupait, Sempol, Bondowoso. Korban gas beracun yang mengalami keracunan pun dilarikan ke pelayanan medis terdekat.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiagapan dan Kedaruratan BPDP Bondowoso Winarto menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada 30 orang yang mengalami keracunan gas. Sejak Rabu, 21 Maret 2018 malam, 24 korban dirawat di Puskesmas Kecamatan Ijen, 4 korban dirawat Puskesmas Kecamatan Tlogosari, dan 2 orang dirawat ke RSU dr. Koesnadi Bondowoso. Kondisi semua korban dilaporkan sudah semakin membaik.

Menurut Kepala Resor Wisata Alam Ijen KSDA Sigit Ariwibowo, Gunung Ijen mengeluarkan gas beracun pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Gas beracun ini kemudian tertiup angin yang mengarah ke Bondowoso. Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, warga yang tinggal di lereng Gunung Ijen dan rentan terkena gas beracun seperti di Dusun Margahayu, Dusun Watucapil, Dusun Curah Macan, dan Desa Kalianyar diungsikan sementara ke kantor Kecamatan.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Bambang Heri Purwanto menyebutkan bahwa setiap tahun, tepatnya saat intensitas hujan sedang tinggi, Kawah Ijen pasti mengeluarkan gas beracun. Pada tahun 1976 lalu misalnya, gas beracun ini membuat 2 orang penambang meninggal di tempat dan 4 lainnya meninggal saat dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 32 orang lainnya sampai mengalami koma.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa gas yang dikeluarkan Kawah Ijen adalah gas belerang yang pekat. Jika sampai menghirup gas beracun ini, maka gejala yang dirasakan adalah sesak napas dan muntah-muntah.

Hindari mengunjungi Kawah Ijen ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi