DokterSehat.Com – Sebagai masyarakat yang tinggal di negara tropis dan dikelilingi oleh lautan luas, kita tentu sudah terbiasa dengan makanan laut yang lezat. Disamping lezat, makanan laut juga cenderung sangat sehat untuk dikonsumsi karena kandungan dan nutrisinya yang masih sangat kaya dan alami. Sayangnya, masih banyak orang yang mengalami alergi dengan makanan laut mengingat tidak semua orang mampu mentoleransi protein tinggi dari makanan laut layaknya udang. Jika kita melihat seseorang yang mengalami alergi karena memakan udang, apa hal pertama yang bisa kita lakukan?
Seseorang yang mengalami alergi terhadap udang bisa jadi akan mengalami muntah-muntah atau gatal-gatal di seluruh tubuh. Alergi terhadap udang ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau memang kondisi tubuh yang tidak bisa menerima kandungan protein tinggi dari udang. Jika penderita alergi mengalami muntah-muntah layaknya orang yang keracunan, maka kita bisa memberikan minuman dari kelapa hijau. Mengapa air kelapa hijau? Dari dulu, air kelapa hijau diyakini dapat menjadi penetral racun yang cepat dan efektif. Dengan meminum air ini, penderita alergi udang bisa menghilangkan racun pada tubuhnya sehingga akan lebih membaik.
Disamping muntah-muntah layaknya keracunan, penderita alergi udang juga mengalami gatal-gatal yang sangat hebat di sekujur tubuh. Untuk mengatasinya, kita bisa memberikan minuman dari bahan lemon pada penderita alergi. Pastikan bahwa minuman ini dihabiskan agar bercak-bercak merah dan gatal-gatal bisa segera berkurang. Selain lemon, madu juga bisa mengatasi gatal-gatal ini. Campur air hangat dengan madu untuk menghilangkan gatal-gatal karena alergi udang. Selain kedua minuman di atas, minuman jahe hangat juga diyakini bisa mengatasi gatal-gatal pada penderita alergi udang.
Jika anda tergolong orang yang kurang cocok memakan makanan laut dan berada dalam kondisi tubuh yang kurang fit, ada baiknya anda juga tidak memakan udang sehingga bisa jauh terhindar dari masalah alergi. Memang, makanan laut cenderung sangat menggoda selera makan. Namun, ada baiknya kita mencegah dulu daripada mengobati masalah alergi, bukan?