DokterSehat.Com – Kita tentu telah cukup sering mendengar anjuran pakar kesehatan agar menjaga berat badan kita menjadi tidak berlebihan. Dengan berat badan yang ideal, maka kita pun akan memiliki bentuk tubuh yang lebih baik sekaligus cenderung lebih sehat. Namun, banyak orang yang menyalahartikan hal ini dengan menganggap badan yang semakin kurus berarti akan lebih sehat. Memang, bagi beberapa orang, badan kurus bisa menambah rasa percaya diri mereka menjadi lebih tinggi. Sayangnya, hal ini justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa pakar kesehatan menyebutkan jika wanita dengan usia lebih dari 42 tahun namun berbadan kurus ternyata memiliki resiko terkena sakit jantung jauh lebih tinggi, yakni hingga 3 kali lipat, jika dibandingkan dengan wanita dengan bentuk tubuh biasa saja. Fakta ini tentu sangat mengejutkan bukan? Lantas bagaimana hal ini bisa terjadi?
Kita seringkali menganggap lemak sebagai kandungan yang sangat buruk dan membawa berbagai penyakit di dalam tubuh. Padahal, lemak juga masih dibutuhkan oleh tubuh. Badan yang semakin kurus berarti akan semakin sedikit pula ditemukan kandungan lemak. Hal ini berarti, badan yang kurus akan memiliki resiko jauh lebih besar mengalami masalah radang sendi dan penyumbatan pada pembuluh darah yang mengarah ke jantung. Bahkan, organ paru-paru dan jantung juga memiliki resiko besar mengalami gangguan jika tubuh kita akan terlalu kurus. Hal ini dikarenakan semakin minimnya lemak tubuh akan membuat sel adipokin juga semakin sedikit sehingga tubuh pun akan semakin rentan terkena pneumonia dan juga bronkitis.
Bagi kaum hawa, khususnya yang sedang hamil, badan yang terlalu kurus sudah menjadi rahasia umum bisa membahayakan kehamilan. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan jika ibu hamil yang terlalu kurus pada trimester awal kehamilan akan memiliki resiko keguguran hingga 72 persen. Sebaliknya, bagi pria yang terlalu kurus, Ia justru beresiko mengalami masalah kesuburan dimana kualitas spermanya berkurang drastis. Hal ini disebabkan oleh hormon-hormon yang ada dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan yang mempengaruhi produksi sperma dengan signifikan.
Dengan adanya berbagai fakta ini, masih berpikir jika tubuh yang kurus identik dengan sehat?