Terbit: 12 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun kini ada kartu kredit yang bisa kita pakai untuk membayar berbagai hal dengan mudah, uang tetaplah menjadi sebuah alat tukar yang tidak tergantikan. Banyak dari kita yang bahkan merasa tidak nyaman jika tidak membawa uang saat berjalan ke suatu tempat. Karena fungsinya sebagai alat tukar, maka uang pun akan mengalir dan dipegang oleh begitu banyak orang. Pernahkah anda membayangkan seberapa kotornya uang yang kita pegang sekarang ini?

Awas, Uang Yang Kita Pegang Ternyata Sangat Kotor

Pakar kesehatan menyebutkan jika salah satu pekerjaan dengan resiko kesehatan yang cukup tinggi adalah kasir temapt perbelanjaan atau teller bank. Bagaimana tidak, tangannya kerap memegang uang dan beresiko mendapatkan berbagai bakteri, virus, ataupun kuman yang berasal dari ratusan atau ribuan tangan orang yang sebelumnya pernah memegang uang ini. Pakar kesehatan bahkan menyebut uang sebagai salah satu benda yang tanpa kita sadari ternyata lebih kotor dari uang kertas yang kita pegang setiap hari.

Sebuah penelitian yang dilakukan di benua Eropa menjelaskan betapa buruknya kita dalam mengantisipasi kotornya uang yang kita pegang. Penelitian yang melibatkan 9.000 warga negara dari 12 negara berbeda ini menghasilkan fakta dimana 60 persen orang cenderung langsung memegang makanan tanpa terlebih dahulu mencuci tangan setelah memegang uang. Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh dr. Darlington dari Komisi Kesehatan New York menyebtukan jika dalam setiap uang kertas yang kita pegang, ada resiko munculnya bakteri sebanyak 135.000 bakteri,

Banyak dari kita yang masih menyepelekan kotornya uang yang kita pegang. Namun, melihat adanya fakta-fakta ini, kita tentu sebaiknya segera mencuci tangan, khususnya jika setelah memegang uang dari orang lain. Selain itu, area kantung baju yang kerap dicuci juga harus segera dibersihkan karena masih banyak orang yang menyimpan uangnya disitu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi