DokterSehat.Com– Bagaimana cara Anda menyimpan garam biasanya? Garam beriodium ternyata tidak boleh disimpan sembarangan lo. Jika kita asal menyimpan garam, maka kandungan iodiumnya malah bisa hilang.

Kekurangan iodium menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Untuk itu, seperti yang sering kita dengar, bahwa kita harus mengonsumsi garam beriodium. Umumnya garam ini cukup mudah kita peroleh, namun sayangnya penyimpanan garam yang sering salah menyebabkan tubuh menjadi tidak mendapatkan asupan iodium yang cukup.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Community Health hasil studi Universitas Udayana menyebutkan bahwa sebagian besar garam beriodium tidak disimpan dengan benar. Yaitu garam tidak ditutup, tidak diletakkan pada wadah khusus dan diletakkan di dekat kompor.
Hal ini dapat menyebabkan garam menguap karena disimpan pada tempat terbuka dan dekat dengan panas api. Selain itu, penyimpan garam yang salah dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan garam menjadi berair. Kondisi ini tentu menyebabkan kualitas garam semakin berkurang.
Hal tersebut telah terbukti dengan uji kandungan iodium garam, yang diuji dengan reagen warna. Hasilnya membuktikan bahwa kandungan iodium garam yang tidak disimpan dengan benar, warna yang ditunjukkan menjadi lebih pudar. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan iodiumnya terbukti lebih rendah.
Untuk itu kita perlu menyimpan garam dengan benar. Beberapa tips yang dilakukan adalah dengan:
1. Menyimpan garam di wadah khusus. Usahakan untuk mengeluarkan garam dari bungkus plastiknya, bukan hanya meletakkan garam pada plastik saja.
2. Pastikan wadah khusus tertutup dan kering
3. Letakkan di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari
4. Tidak meletakkan garam dekat dengan kompor
5. Usahakan mengambil garam dengan sendok khusus yang kering
Nah, itu dia cara penyimpanan garam yang benar. Coba perhatikan, sudahkah Anda menyimpan garam di dapur Anda dengan benar?