DokterSehat.Com-Insomnia adalah sebuah gangguan fungsional yang menyebabkan manusia mengalami kelainan dalam waktu tidur. Insomnia sendiri bisa disebabkan berbagai faktor, diantaranya gangguan psikologi, efek obat serta cafein, dan pola hidup yang tidak wajar.
Dampak dari insomnia sendiri cukup buruk jika terus dibiarkan tanpa penanganan. Menurut informasi medis yang beredar, gangguan tidur ini memiliki efek yang kurang baik bagi manusia, mulai dari kurangnya konsentrasi, kecemasan yang mendalam, kerusakan pada kulit, penyakit jantung, diabetes, dan ternyata insomnia juga bisa menambah berat badan.
Seperti diketahui, tidur adalah momen terbaik bagi tubuh untuk mengeluarkan racun. Saat pola tidur tidk teratur, maka racun-racun tersebut tidak akan keluar dengan baik. Dan parahnya lagi, kebiasaan insomnia juga bisa menyebabkan produksi kolagen menurun yang akan mengakibatkan penuaan dini serta gangguan pada kulit.
Hasil penelitian yang dikeluarkan oleh European Journal of Clinical Nutrition, mengatakan bahwa kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan konsumsi kalori lebih banyak pada hari berikutnya. Tidak tanggung-tanggung, jumlah kalori yang dikonsumsi bisa mencapai rata-rata 385 lebih banyak bila dibandingkan orang normal.
Hal tersebut dikarenakan tubuh ingin balas dendam serta menebus kekurangan stamina saat dia kurang istirahat pada malam hari. Bagaimana tidak, insomnia adalah sebuah gangguan yang memeras stamina. Jadi, tubuh memerlukan makanan berlebih agar bisa mengembalikan stamina yang terbuang sia-sia.
Studi ini juga mengatakan jika insomnia berkaitan erat dengan yang namanya obesitas. Dikatakan penyebab utama obesitas adalah tidak seimbangnya antara asupan kalori dan pembakaran lemak di dalam tubuh.
Dari sekitar 172 orang relawan yang menjadi percobaan pada studi ini, ditemukan setidaknya 11 kasus berbeda yang didapati ketika orang mengalami insomnia. Dan kasus paling banyak adalah mengenai obesitas atau penambahan berat badan.