Terbit: 27 July 2022 | Diperbarui: 29 July 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Autoclave atau autoklaf adalah alat sterilisasi yang sangat penting di pusat layanan kesehatan. Selain di fasilitas kesehatan, alat yang juga disebut sterilisasi uap ini juga umum digunakan di berbagai industri lain. Untuk informasi selengkapnya, simak dalam penjelasan di bawah ini!

Autoclave, Alat Sterilisasi untuk Membunuh Mikroorganisme

Apa itu Autoclave?

Autoclave adalah alat yang menggunakan uap untuk mensterilkan peralatan laboratorium setelah digunakan. Sterilisasi bertujuan untuk mencegah infeksi dengan membunuh mikroorganisme, bakteri, virus, spora, dan fungi pada alat laboratorium dengan cara memanaskannya sampai suhu dan waktu tertentu.

Jenis Autoclave

Meskipun semua jenis otoklaf beroperasi dengan cara yang sama, tetapi tergantung pada pengaturan apa yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa jenis autoklaf, di antaranya:

1. Pressure cooker type/laboratory bench autoclaves

Jenis yang umum digunakan ini memiliki keran pembuangan udara dan uap, katup pengaman, dan pengukur tekanan. Alat ini juga memiliki pemanas imersi listrik yang terletak di bagian bawah ruangan.

2. Gravity displacement autoclave

Alat jenis ini biasa digunakan di laboratorium. Gravity displacement autoclave menghasilkan uap melalui unit pemanas, yang dapat bergerak di dalam ruang untuk sterilisasi yang optimal. Alat juga relatif lebih murah dibandingkan dengan autoklaf lainnya.

3. Positive pressure displacement autoclave

Jenis ini menghasilkan uap di unit pembangkit uap terpisah, yang kemudian menghantarkan uap ke dalam autoklaf. Alat ini dapat menghasilkan uap hanya dalam hitungan detik.

4. Negative pressure displacement autoclave

Berbeda dengan yang lainnya, jenis ini memiliki generator uap dan generator vakum. Generator vakum menyedot semua udara di dalam autoklaf, sedangkan generator uap—seperti positive pressure displacement autoclave—menghasilkan panas dan mengalirkannya ke dalam autoklaf.

Jenis ini adalah yang paling direkomendasikan, tetapi juga yang paling mahal.

Fungsi Autoclave

Autoclave adalah alat yang berguna untuk mensterilisasi suatu benda dengan menggunakan panas dan tekanan dari uap air. Selain itu, alat ini digunakan untuk berbagai keperluan lain, di antaranya:

  • Digunakan untuk dekontaminasi limbah biologis tertentu dan mensterilkan media, instrumen, serta peralatan laboratorium.
  • Membunuh bakteri, virus, dan bahan biologis lainnya dari limbah medis sebelum dibuang.
  • Mensterilkan barang pecah belah, peralatan bedah, dan limbah medis dari laboratorium.
  • Mensterilkan media kultur, wadah yang dapat diautoklaf, tabung plastik, dan ujung pipet.

Baca Juga: 4 Cara Mensterilkan Botol Susu (Aman bagi Bayi)

Cara Kerja Autoclave

Autoklaf biasanya digunakan untuk mensterilkan peralatan medis. Peralatan yang akan disterilkan ditempatkan di dalam bejana tekan; yang biasa disebut dengan chamber. Tiga faktor penting untuk memastikan keberhasilan sterilisasi uap yaitu waktu, suhu, dan kualitas uap.

Alat ini bekerja dalam beberapa tahap, di antaranya:

  • Tahap pembersihan. Udara harus dikeluarkan dari ruang alat selama fase pertama siklus sterilisasi yang dikenal sebagai fase pembersihan. Sistem vakum yang diberikan pada alat ini dirancang untuk menggantikan udara dengan uap di dalam ruang tertutup.
  • Tahap paparan (sterilisasi). Setelah mengeluarkan udara, saluran sterilisasi menutup dan uap terus masuk ke dalam ruang untuk menghasilkan peningkatan tekanan dan suhu di dalam ruang pada tingkat yang diinginkan. Kemudian siklus memasuki tahap pemaparan dan peralatan laboratorium ditahan pada suhu sterilisasi dalam jangka waktu tertentu.
  • Tahap pembuangan. Selama tahap akhir, tekanan dilepaskan dari ruang melalui katup pembuangan dan interior dikembalikan ke tekanan normal. Setelah itu, peralatan di dalamnya dibiarkan mengering.

Baca Juga: 8 Jenis Alat Pelindung Diri yang Penting untuk Anda Ketahui

Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Autoclave

Selama menggunakan alat ini, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

Berikut ini hal yang harus diperhatikan saat menggunakannya:

  • Tidak boleh digunakan untuk mensterilkan bahan tahan air (seperti minyak dan lemak) atau bahan kering (seperti sarung tangan berserbuk).
  • Bahan dimuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan penetrasi uap yang efisien (jangan terlalu banyak mengisi ruang).
  • Membungkus peralatan yang disterilkan dengan aluminium foil tidak dianjurkan karena dapat mengganggu penetrasi uap. Peralatan harus dibungkus dengan bahan yang memungkinkan penetrasi uap.
  • Peralatan atau bahan tidak boleh menyentuh sisi atau bagian atas ruangan autoklaf.
  • Barang-barang bersih dan limbah harus diautoklaff secara terpisah.
  • Nampan plastik dengan bahan polietilen tidak boleh digunakan karena dapat meleleh dan menyebabkan kerusakan.

 

  1. Anonim. 2022. Everything About Autoclaves. https://www.steris.com/healthcare/knowledge-center/sterile-processing/everything-about-autoclaves. (Diakses pada 26 Juli 2022)
  2. Microlit. 2021. What is autoclaving and how is it relevant to liquid handling instruments?. https://www.microlit.us/how-autoclaving-is-relevant-to-liquid-handling-instruments/. (Diakses pada 26 Juli 2022)
  3. Rijal, Nisha. 2022. Autoclave: Principle, Procedure, Types, Uses. https://microbeonline.com/autoclave-principle-procedure-types-and-uses/. (Diakses pada 26 Juli 2022)
  4. Sapkota, Anupama. 2022. Autoclave- Definition, Parts, Principle, Procedure, Types, Uses. https://microbenotes.com/autoclave/. (Diakses pada 26 Juli 2022)
  5. Toi, Tom . 2020. Autoclaves: Principles, Uses, Types and Procedures. https://www.mesaustralia.com.au/blogs/news/autoclaves-principles-uses-types-procedures. (Diakses pada 26 Juli 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi