Terbit: 14 January 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Seperti kita tahu, arang biasanya digunakan untuk membuat perapian yang berfungsi untuk membakar makanan seperti sate, barbeque, ikan dan jagung. Namun baru-baru ini, arang bermanfaat sebagai obat alami. Mirip dengan arang biasa untuk panggangan, arang aktif biasanya terbuat dari gambut, batu bara, kayu, atau tempurung kelapa yang dibakar.

Arang Bermanfaat untuk Detoks Tubuh?

Photo Credit: Flickr.com/Lily the Person

Arang biasanya digunakan di ruang unit gawat darurat (UGD) untuk mengobati keracunan dan overdosis obat, karena kemampuannya untuk menjebak bahan kimia dan mencegahnya diserap dari saluran pencernaan ke dalam darah.

Ternyata beberapa penggemar kesehatan berteori bahwa jika arang aktif bisa menyerap zat berbahaya, sebaiknya digunakan secara rutin sebagai cara untuk membersihkan racun dalam tubuh, seperti pestisida dan bahan kimia dalam kemasan makanan.

Arang aktif kini telah tampak di sejumlah minuman kemasan, seperti air arang, limun dan minuman lainnya. Ada juga segudang suplemen arang aktif yang bisa Anda beli secara online, beberapa orang bahkan menggunakannya untuk memutihkan gigi. Sayangnya, meskipun tidak sesederhana itu atau sama sekali tidak berbahaya. Inilah tiga hal yang harus Anda ketahui tentang arang, seperti mengutip CookingLight, Selasa (9/1/2018).

Arang aktif bisa mengikat zat bermanfaat
Arang aktif tidak membedakan antara zat yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Itu berarti juga bisa mengikat nutrisi, termasuk vitamin C dan vitamin B, serta suplemen diet lainnya, dan obat resep mencegahnya masuk ke aliran darah Anda.

Dengan kata lain, meminumnya dalam bentuk jus misalnya, mungkin benar-benar tidak menyehatkan dalam beberapa hal, tidak lebih.

Hal yang paling penting untuk diingat tentang sesuatu manfaat detoksifikasi adalah tubuh Anda dilengkapi dengan hati, ginjal, paru-paru, dan sistem pencernaan, yang bekerja sepanjang waktu untuk melakukan fungsi detoksifikasi.

Jika Anda ingin membantu organ-organ itu, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan meminum banyak air, makan makanan yang secara alami meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk detoksifikasi, seperti bit, jahe, kunyit, dan sayuran brokoli, kubis Brussel, kubis, kembang kol, kangkung, serta hindari aditif dan makanan olahan.

Arang aktif sebenarnya bisa menyebabkan terganggunya pencernaan
Penggunaan arang aktif untuk membantu gas tidak dipelajari dengan baik dan penelitiannya saling bertentangan, namun diketahui juga menyebabkan mual dan muntah. Bisa juga memicu sembelit, memperlambat pergerakan makanan atau limbah melalui sistem pencernaan, bahkan bisa menyebabkan penyumbatan usus serius.

Satu laporan 2014 dari George Washington University menduga bahwa arang aktif tersebut mungkin menyebabkan kolitis (radang di usus besar), pada satu pasien yang berulang kali menggunakannya untuk mendetoksifikasi tubuhnya sendiri. Dengan kata lain, tidak jelas bagaimana hal itu akan mempengaruhi Anda secara individual.

Tidak ada dosis aman yang diketahui
Karena arang aktif tidak rutin digunakan secara preventif, penelitian belum dilakukan mengenai efektivitas jangka panjangnya, atau keamanannya, apalagi jumlah yang optimal untuk dikonsumsi. Jadi, meski kelihatannya menguntungkan dan tidak berbahaya, Anda bisa membahayakan kesehatan Anda dengan cara yang belum kita mengerti.

Intinya, arang aktif telah digunakan sebagai obat selama bertahun-tahun dalam keadaan darurat. Dan beberapa dokter mungkin merekomendasikan hal ini untuk mengurangi efek samping kemoterapi atau dialisis (menyaring darah) jangka panjang.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian di kedua wilayah ini, dan terlalu dini untuk digunakan sebagai obat rumah atau strategi kesehatan sehari-hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi