Terbit: 31 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Berita tentang seorang petani kelapa sawit yang meninggal dunia di dalam perut ular piton menjadi perhatian besar masyarakat di seluruh dunia. Bagaimana tidak, kasus seseorang yang dimangsa oleh ular tentu saja sangatlah langka. Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, apakah ular piton memang mampu membunuh atau memangsa manusia di berbagai tempat?

Apakah Ular Piton Memang Mampu Membunuh dan Memangsa Manusia?

Ahli ekologi tropis dan juga hepertologi bernama Dr. Jesus Rivas ternyata menyebutkan jika apa yang terjadi pada petani yang malang ini sangatlah jarang terjadi. Memang, ular piton bisa memangsa hewan yang memiliki ukuran yang besar. Namun, jika ular memangsa manusia yang ukurannya lebih besar daripada hewan-hewan yang biasa Ia mangsa, maka hal ini bisa berdampak buruk bagi kondisi tubuh ular itu sendiri, yakni bisa menyebabkannya susah untuk bernafas dan tidak bisa bergerak. Besarnya mangsa yang ditelan juga bisa membuat otot-otot ular tak lagi berfungsi sehingga hal ini justru bisa membunuh ular itu sendiri.

Menurut Dr. Rivas, ular piton tidak memiliki racun seperti kebanyakan ular-ular yang kita temui di sawah atau kebun dekat dengan rumah. Hanya saja, ular yang bisa memiliki panjang hingga lebih dari 4 meter ini memang memiliki otot-otot tubuh yang sangat kuat sehingga mampu membunuh hewan berukuran besar atau manusia dengan cara melilitnya hingga tak bisa lagi bernafas. Layaknya ular pada umumnya, ular piton juga langsung menelan mangsanya secara utuh. Rahang ular yang bisa meregang hingga sangat besar ini memungkinannya menelan mangsa yang berukuran cukup besar.

Meskipun memang memiliki kemampuan untuk membunuh atau memangsa manusia, ular piton ternyata cenderung menghindar jika melihat manusia alih-alih ingin memangsanya. Di samping tidak ingin mendapatkan efek samping karena menelan mangsa terlalu besar, ular ini sangatlah sensitif dengan getaran, suara yang bising, hingga cahaya, sehingga cenderung tidak ingin berada dekat-dekat dengan pemukiman manusia.

Pakar ular Nia Kurniawan dari Universitas Brawijaya sendiri menyebutkan bahwa kasus ular piton yang memangsa petani di Sulawesi Barat ini memang masih menjadi perdebatan. Namun, ada dugaan bahwa hal ini terjadi karena insting ular untuk melindungi diri karena merasa terancam. Selain itu, ada pula dugaan lain bahwa perkebunan kelapa sawit menghancurkan habitatnya sehingga ular piton tak lagi mampu mendapatkan mangsa dan akhirnya memilih untuk memangsa manusia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi