DokterSehat.Com – Selain melakukan pola makan yang sehat dan juga rutin melakukan aktifitas fisik, kita juga bisa mendapatkan tubuh yang semakin sehat jika kita mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bisa tidur dengan lelap setiap malamnya. Ada orang yang harus menyelesaikan berbagai tugas hingga tidak bisa tidur semalaman. Saat pagi hari, tubuhnya pun akan menjadi tidak segar, lemas, dan terasa tidak enak sama sekali. Salah satu bagian tubuh yang terkena dampak buruk jika kita kurang tidur adalah otak. Apa yang terjadi pada otak jika kita tidak kekurangan waktu tidur?
Jurnal Radiology merilis sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada 23 orang yang mengalami insomnia dan mencoba melihat pengaruhnya pada kinerja otak yang mengendalikan kesadaran, pengetahuan, respon sensorik, hingga emosi. Hasilnya adalah, mereka yang mengalami insomnia baik itu yang kurang mendapatkan waktu tidur yang cukup atau bahkan tidak tidur semalaman akan cenderung mengalami masalah konektifitas otak dengan signifikan. Selain itu, otak juga akan kesulitan untuk mendapatkan fokus dan berkonsentrasi pada beberapa hal.
Dari penelitian ini, setidaknya 83 persen dari orang yang mengalami gangguan tidur mengaku mengelamai gangguan konsentrasi, emosi, hingga semakim menurunnya fungsi berpikir dan juga respon sensorik layaknya untuk melihat, mencium bau, hingga menyentuh sesuatu. Bahkan, mereka pun mengakui jika mereka kesulitan untuk mengingat sesuatu, memahami ilmu pengetahuan baru, hingga menyelesaikan berbagai tugas.
Meskipun penelitian ini masih perlu mendapatkan pengembangan yang lebih detail, pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika kekurangan waktu tidur memang akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan mengingat tubuh tidak akan mendapatkan proses detoksifikasi alami dengan cukup. Jadi, jika memang kita tidak perlu melakukan berbagai hal yang sangat penting, ada baiknya kita mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malamnya.