Terbit: 26 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah hal yang unik terjadi di Balai Kota Jakarta pada hari ini Rabu, 26 April 2017. Meskipun masih akan menjabat sebagai gubernur Jakarta hingga beberapa bulan mendatang, cukup banyak warga yang mengirim karangan bunga sebagai tanda terima kasih bagi Basuki T. Purnama dan Djarot S. Hidayat yang akan digantikan oleh gubernur dan wakil gubernur yang baru. Jumlah dari karangan bunga ini bahkan disebut-sebut sudah mencapai ribuan hingga halaman balai kota tak lagi muat untuk menampungnya. Sebenarnya, apa arti dibalik karangan bunga ini?

Apa Arti Dibalik Karangan Bunga?

Psikolog bernama Ratih Ibrahim menyebutkan bahwa bunga telah dijadikan manusia sebagai tanda dari rasa cinta, rasa sayang, simpati, atau bahkan perhatian bagi orang lain. Hal inilah yang dipilih oleh sebagian warga ibukota yang saat pilkada lalu mendukung Ahok dan Djarot untuk menyampaikan dukungan, perhatian, rasa terima kasih, atau bahkan cinta pada keduanya. Tak hanya itu, pemberian karangan bunga sendiri dianggap sebagai apresiasi akan kinerja keduanya selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Lantas, mengapa harus mengirim bunga dalam bentuk papan karangan bunga? Menurut dr. Ratih, hal ini ditujukan sebagai keberanian untuk menunjukkan dukungan pada banyak orang. Hal ini tentu sangat berbeda jika dibandingkan hanya memberikan sekuntum bunga pada orang yang dituju. Memang, memberikan sekuntum bunga terkesan lebih intim, namun, dengan memberikan papan karangan bunga, maka mereka secara jelas menunjukkan dukungan pada pasangan yang kalah pada pilkada ibukota tahun ini.

Hingga tengah hari, diketahui kiriman bunga yang ditujukan ke balai kota terus berdatangan. Tak hanya pesan-pesan terima kasih atau dukungan, cukup banyak kata-kata yang lucu dan sedikit nyeleneh pada karangan bunga tersebut. Menurut banyak orang, kata-kata yang lucu dan nyeleneh ini bisa menjadi penyegaran dibalik panasnya hawa politik di ibukota dalam beberapa bulan terakhir.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi