Terbit: 6 April 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Antibodi adalah protein yang memiliki peran kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Ya, Jika berbicara tentang antibodi, tentunya Anda akan mengingat tentang sistem kekebalan tubuh. Ketahui selengkapnya tentang mekanisme kerja antibodi dan jenis antibodi berikut ini!

Antibodi: Mekanisme Kerja, Jenis, dll

Apa Itu Antibodi?

Antibodi adalah protein berbentuk Y yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Antibodi dikenal juga dengan sebutan imunoglobulin. Protein ini diciptakan untuk membantu tubuh menghentikan patogen yang berpotensi menyebabkan bahaya dan infeksi bagi tubuh.

Banyak orang yang kesulitan mengetahui perbedaan antigen dan antibody, padahal keduanya tentu berbeda.

Antigen adalah zat merangsang sistem kekebalan tubuh. Antigen dapat berupa virus, bakteri, atau zat kimia lainnya. Saat antigen masuk ke dalam tubuh, tubuh akan bereaksi dengan membuat antibodi yang akan menandai antigen yang akan dihancurkan.

Antibodi akan menemukan antigen dalam tubuh kemudian menempel pada antigen tersebut untuk mengidentifikasi antigen tersebut agar sistem kekebalan tubuh dapat menghancurkan antigen tersebut.

Setiap antibodi dibuat untuk melawan satu antigen dan memiliki reseptor khusus yang hanya dapat berkaitan dengan satu antigen tersebut. Contohnya adalah sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk menghancurkan virus cacar air, maka hanya antibodi tersebut yang akan menyerang virus tersebut.

Mekanisme Kerja Antibodi

Ketika antigen mencoba memasuki tubuh, sistem kekebalan tubuh akan terpicu. Sinyal kimia akan dikirimkan untuk mengingatkan seluruh bagian sistem kekebalan tubuh agar bekerja.

Virus atau antigen akan bertemu dengan sel B, yaitu sel yang bertanggung jawab menciptakan antibodi yang cocok dengan antigen. Setelah antibodi diciptakan oleh sel B, antibodi akan menempel pada virus untuk menandai virus agar dapat diserang kembali pada serangan selanjutnya.

Setelah itu, sel yang disebut dengan sel T akan menyerang antigen yang ditandai oleh antibodi. Selanjutnya sel fagosit, yaitu sel darah putih yang bertugas membersihkan akan memakan sisa-sisa infeksi.

Setelah infeksi dikalahkan, antibodi tetap bertahan di dalam tubuh. Jika suatu antigen kembali, antibodi akan siap dan langsung menempel pada virus, lalu memanggil fagosit lebih cepat sehingga infeksi dapat dihentikan lebih awal.

Jenis Antibodi

Antibodi dikelompokkan menjadi 5 isotype yaitu IgM, IgD, IgG, IgA, dan juga IgE. Klasifikasi antibodi adalah didasarkan pada rantai H yang dimilikinya. Rantai H ini memberikan tiap isotype peran dan karakteristik yang berbeda-beda.

Kelima jenis antibodi tersebut adalah sebagai berikut:

IgG

IgG adalah isotype antibodi yang jumlahnya paling melimpah dalam plasma darah. Jumlah antibodi ini adalah sekitar 70-75% dari keseluruhan imunoglobulin manusia.

Tugas IgG sebagai antibodi adalah mendetoksifikasi zat berbahaya. IgG juga juga berperan penting dalam pengenalan kompleks antara antigen dan antibodi oleh leukosit dan makrogaf.

Selama kehamilan, IgG ditransfer ke janin melalui plasenta hingga sistem kekebalan bayi dapat berfungsi sendiri.

IgM

IgM menyumbang sekitar 10% dari jumlah imunoglobulin manusia. Antibodi yang bersirkulasi dalam darah ini memiliki struktur pentamer di mana lima molekul dasar berbentuk Y dihubungkan bersama.

Sel B menghasilkan IgM pertama sebagai respons terhadap infeksi mikroba atau invasi antigen. Berkat bentuknya, IgM memiliki aviditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan IgG, meskipun afinitasnya lebih rendah. Selain mengikat reseptor permukaan sel, IgM juga mengaktifkan jalur persinyalan sel.

IgA

IgA dapat ditemukan dalam serum, air liur, lendir hidung, ASI, hingga cairan usus dan jumlahnya berlimpah. Antibodi ini jumlahnya sekitar 10-15% dari keseluruhan imunoglobulin manusia. IgA membentuk dimer, yaitu dua monomer IgA yang bergabung bersama.

IgA yang berada dalam ASI berfungsi melindungi saluran pencernaan bayi yang baru lahir dari patogen.

IgE

Antibodi yang jumlahnya sangat kecil adalah IgE. Jumlah IgE tidak lebih dari sekitar 0,001% dari jumlah imunoglobulin manusia. Peran utama antibodi ini adalah melindungi tubuh dari parasit. Selain melawan parasit, antibodi ini juga terlibat dalam alergi.

IgD

IgD adalah jenis antibodi yang tidak diketahui fungsinya secara pasti. Namun antibodi diduga berperan dalam induksi produksi antibodi di dalam sel B. Jumlahnya kurang dari 1% dari keseluruhan imunoglobulin manusia.

Itu dia sekedar informasi tentang pengertian, mekanisme kerja antibodi, dan jenis antibodi. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Anonim. Types of antibodies. https://ruo.mbl.co.jp/bio/e/support/method/antibody-isotype.html. (Diakses 6 Januari 2019).
  2. Robson, Kelly dan Maria Airth. What Are Antibodies? – Definition, Function & Types. https://study.com/academy/lesson/what-are-antibodies-definition-function-types.html. (Diakses 6 Januari 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi