Terbit: 29 July 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Mengingat perannya yang sangat vital, mengetahui anatomi jantung jadi hal yang kiranya penting bagi Anda. Tak hanya sekadar menambah pengetahuan, mengenal organ ini dengan baik juga bertujuan agar Anda bisa lebih peduli terhadap kesehatannya. Simak ulasan mengenai anatomi jantung beserta informasi terkait lainnya berikut ini.

Anatomi Jantung: Struktur, Fungsi, Cara Kerja, Penyakit

Apa Itu Jantung?

Jantung adalah satu dari sejumlah organ dalam. Letak jantung ada di belakang tulang dada sebelah kiri dan juga di antara paru-paru. Jantung manusia memiliki bobot kurang lebih 200 hingga 425 gram. Ukuran organ ini kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan.

Sebagai organ vital, apa fungsi jantung? Fungsi jantung adalah sebagai pemompa darah. Setiap harinya, organ ini berdetak sebanyak 100 ribu kali dan mampu memompa sekitar 5 ribu galon darah berisi oksigen ke seluruh tubuh. Ini yang menjadikan jantung sebagai organ dengan peran krusial karena tubuh memerlukan asupan oksigen agar guna menjalankan fungsinya.

Anatomi Jantung

Apa saja bagian-bagian jantung yang menjadi ‘penggerak’ dari organ ini? Berikut adalah anatomi jantung yang penting untuk Anda ketahui.

1. Atrium

Bagian pertama dari jantung adalah atrium. Atrium—disebut juga serambi—adalah elemen jantung yang letaknya ada di bagian atas dari organ tersebut. Karakteristik dari atrium jantung ini yaitu tidak memiliki otot dan lapisan dindingnya cenderung lebih tipis ketimbang bagian-bagian jantung yang lainnya.

Atrium yang memiliki fungsi sebagai penerima darah ini pun terbagi lagi menjadi 2 (dua), yaitu:

  • Atrium kanan, fungsinya adalah untuk menerima darah kotor yang dihantarkan oleh pembuluh darah.
  • Atrium kiri, fungsinya adalah untuk menerima darah bersih yang telah diproses oleh organ pernapasan yakni paru-paru.

2. Ventrikel

Apabila atrium letaknya ada di bagian atas jantung, maka ventrikel—disebut juga sebagai bilik—terletak di bagian bawah. Berbeda dengan atrium, ventrikel jantung memiliki otot dan lapisan dindingnya terbilang tebal.

Sama halnya seperti atrium, ventrikel juga terdiri dari dua bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:

  • Ventrikel kanan, fungsinya adalah untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
  • Ventrikel kiri, fungsinya adalah untuk memompa darah bersih dari jantung menuju seluruh tubuh.

3. Perikardium

Beralih ke bagian selanjutnya dari anatomi jantung yakni perikardium. Perikardium adalah dinding jantung berupa membran serosa. Membran ini memproduksi semacam cairan yang disebut sebagai serous.

Nah, adanya cairan serous tersebut berfungsi sebagai pelumas bagi jantung agar aktivitas berdetak saat memompa darah berjalan dengan baik. Perikardium juga memastikan agar jantung tidak mengalami gesekan parah dengan organ lain yang ada di sekitarnya.

Perikardium pun terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:

  • Epikardium, adalah lapisan perikardium paling luar. Lapisan ini bertugas untuk melindungi organ jantung.
  • Miokardium, adalah lapisan tengah perikardium yang berisikan otot jantung.
  • Endokardium, adalah lapisan perikardium paling dalam. Endokardium berfungsi untuk melindungi katup jantung, atrium, dan ventrikel.

4. Katup Jantung

Bagian lainnya dari anatomi jantung adalah katup jantung (heart’s valve). Fungsi katup jantung yang jumlahnya ada 4 (empat) ini adalah untuk memastikan agar aliran darah tetap pada satu arah yang sama.

Keempat katup jantung tersebut adalah sebagai berikut:

  • Katup aorta, adalah katup yang letaknya berada di antara ventrikel kiri dan arteri (aorta). Katup ini fungsinya untuk memberikan jalan bagi darah berisi oksigen dari ventrikel kiri menuju aorta.
  • Katup mitral, adalah katup yang letaknya berada di antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini fungsinya untuk membuka jalan bagi darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.
  • Katup pulmonal, adalah katup yang letaknya berada di antara ventrikel kanan dan pembuluh darah arteri pulmonal. Katup ini fungsinya untuk mengendalikan laju aliran darah dari ventrikel kanan menuju pembuluh arteri pulmonal. Dari situ, darah akan meneruskan perjalanan ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
  • Katup triskupid, adalah katup yang letaknya berada di antara atrium kanan dan ventrikel kiri. Katup ini fungsinya untuk mengendalikan laju darah antara kedua bagian jantung tersebut.

5. Pembuluh Darah Jantung

Pada jantung, terdapat tiga jenis pembuluh darah. Pembuluh darah pada jantung tersebut meliputi:

  • Pembuluh darah arteri, adalah pembuluh darah yang fungsinya mengalirkan darah berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Karakteristik pembuluh arteri ini elastis. Ini bertujuan untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal.
  • Pembuluh darah vena, adalah pembuluh darah jantung yang fungsinya mengalirkan darah minim oksigen dari tubuh menuju jantung. Karakteristik pembuluh darah ini adalah teksturnya yang tipis.
  • Pembuluh darah kapiler, adalah pembuluh darah jantung yang fungsinya adalah sebagai penghubung antara pembuluh vena kecil dan pembuluh arteri kecil. Pada pembuluh kapiler ini jugalah terjadi pertukaran zat dan senyawa dalam tubuh seperti oksigen, nutrisi, hingga limbah tubuh.

Cara Kerja Jantung

Setelah membahas anatomi jantung, kini kita bahas cara kerjanya. Jantung berdetak pada tingkat yang berbeda di mana hal ini juga dipengaruhi banyak faktor.

Saat istirahat, idealnya jantung akan berdetak sekitar 60 kali per menit dan dapat meningkat hingga 100 kali atau lebih. Aktivitas fisik, emosi, gangguan kesehatan, dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi detak jantung tersebut.

Sementara itu, sisi kiri dan kanan jantung bekerja secara serempak. Sisi kanan jantung menerima darah yang terdeoksigenasi dan mengirimkannya ke paru-paru. Kemudian, bagian jantung sebelah kiri menerima darah yang telah berisi oksigen dari paru-paru dan memompanya ke seluruh tubuh.

Berikut ini adalah penjelasan spesifik mengenai mekanisme kerja jantung:

1. Jantung Sebelah Kanan

  • Atrium kanan menerima darah kotor (yang penuh karbon dioksida) dari tubuh melalui vena yang disebut vena cava superior dan inferior (vena terbesar di tubuh).
  • Atrium kanan lantas berkontraksi untuk mengalirkan darah ke ventrikel kanan.
  • Setelah ventrikel kanan penuh, bagian jantung ini akan berkontraksi dan memompa darah menuju paru-paru melalui arteri untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

2. Jantung Sebelah Kiri

  • Darah besih (penuh oksigen)kembali ke atrium kiri melalui vena paru.
  • Atrium kiri berkontraksi, mendorong darah ke ventrikel kiri.
  • Setelah ventrikel kiri penuh, ia berkontraksi dan mendorong darah kembali ke tubuh melalui aorta.

Detak jantung terdiri dari dua jenis, yaitu:

  • Sistolik, adalah kondisi ketika atrium mengalami kontraksi dan mendorong darah ke ventrikel. Kemudian, ketika atrium mulai rileks, ventrikel berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung.
  • Diastolik, adalah kondisi ketika atrium dan ventrikel rileks dan terisi dengan darah.

Ketika darah dikirim melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, ia bergerak melalui kapiler kecil di permukaan alveoli paru-paru (kantung udara). Oksigen pun mengalir ke kapiler, dan karbon dioksida bergerak dari kapiler ke kantung udara, di mana ia dihembuskan ke luar tubuh.

Otot-otot jantung juga perlu menerima darah yang mengandung oksigen. Pasokan oksigen ini didapat dari arteri koroner di permukaan jantung.

Masalah Kesehatan pada Jantung

Sayangnya, sebagaimana yang kita ketahui, jantung adalah organ yang tak lepas dari ancaman gangguan kesehatan. Tidak main-main, gangguan pada organ ini bahkan dapat berujung pada kematian!

Ada sejumlah jenis penyakit terkait dengan jantung, yaitu:

  • Penyakit jantung koroner (PJK)
  • kelainan jantung bawaan, salah satunya adalah Patent Ductus Arteriosus (PDA)
  • Gangguan irama jantung (Aritmia)
  • Gangguan otot jantung (Kardiomiopati)
  • Gangguan katup jantung, ada yang didapat dari lahir, ada yang didapat setelah terinfeksi bakteri tertentu, atau karena dipicu stres psikis
  • Infeksi jantung

Penyakit jantung sendiri menjadi jenis penyakit yang angka kematiannya tinggi. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 memperlihatkan jika 17,5 juta dari total 56,5 kasus kematian di seluruh dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular yang mana salah satunya adalah penyakit jantung.

 

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Setelah mengenal anatomi jantung, kemudian juga memahami betapa pentingnya organ ini dan ancaman penyakit yang menghantuinya, sudah seharusnya Anda senantiasa menjaga kesehatan organ tersebut dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Ya, hampir sebagian besar kasus penyakit jantung dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, lho!

Berikut ini adalah sejumlah cara menjaga jantung Anda tetap sehat:

  • Rajin berolahraga.
  • Banyak mengonsumsi makanan bergizi.
  • Menghindari (atau setidaknya membatasi) konsumsi makanan berlemak dan kolesterol.
  • Menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Rutin melakukan medical check-up, khususnya untuk memantau tekanan darah (tekanan darah normal 120/80 mmHg), kadar kolesterol (kadar kolesterol normal di bawah 130 mg/dL), dan kadar gula darah (kadar gula darah normal di bawah 140 mg/dL beberapa jam setelah makan).
  • Kelola stres dengan baik.

 

  1. Donovan, R et al. 2018. Everything You Need to Know About Heart Disease. https://www.healthline.com/health/heart-disease (Diakses pada 29 Juli 2020)
  2. Felman, A. 2018. Everything you need to know about heart disease. https://www.medicalnewstoday.com/articles/237191.php (Diakses pada 29 Juli 2020)
  3. Hoffman, M. Heart. https://www.webmd.com/heart/picture-of-the-heart#1 (Diakses pada 29 Juli 2020)
  4. Newman, T. 2018. The Heart: All You Need to Know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320565#how-the-heart-works (Diakses pada 29 Juli 2020)
  5. Texas Heart Institute. Heart anatomy. https://www.texasheart.org/heart-health/heart-information-center/topics/heart-anatomy/ (Diakses pada 29 Juli 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi