DokterSehat.Com- Hipertensi atau tekanan darah tinggi identik dengan penyakit orang tua. Padahal, dalam realitanya kini semakin banyak anak muda yang terkena penyakit ini. Di Amerika Serikat misalnya, setidaknya 20 persen anak muda dengan usia 18-30 tahun memiliki hipertensi dan lebih rentan terkena penyakit jantung koroner. Sementara itu di Tanah Air, 5,3 persen dari 25,8 persen populasi yang terkena hipertensi adalah remaja dengan usia 15-17 tahun. Fakta ini terungkap dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.
Pakar kesehatan menyebut sebagian besar kasus hipertensi yang menyerang anak muda adalah hipertensi primer yang tidak jelas penyebabnya, bukannya akibat efek samping dari penyakit pada pembuluh darah, jantung, ginjal, atau sistim endokrin di dalam tubuh. Hanya saja, gaya hidup para anak muda yang cenderung semakin tidak sehat memang bisa menjadi penyebab utamanya.
Sebagai contoh, kini semakin banyak anak muda yang mengalami masalah berat badan atau obesitas. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), disebutkan bahwa dibandingkan dengan tahun 1980-an, kasus obesitas di masa kini telah naik hingga 2 kali lipat. Kini, 1 dari 10 orang dewasa berusia muda mengalami masalah obesitas.
Masalahnya adalah obesitas terkait dengan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi. Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Journal of American College Surgery, dihasilkan fakta bahwa pengidap obesitas memiliki risiko 1,7 lebih besar untuk terkena hipertensi.
Anak muda zaman sekarang juga cenderung menerapkan gaya hidup kurang gerak dan malas berolahraga. Sebagai contoh, banyak pekerja kantoran yang bisa duduk hingga lebih dari 6 jam setiap hari. Padahal, kebiasaan ini bisa memberikan efek buruk bagi pembuluh darah dan sirkulasi darah. Malas berolahraga juga akan menyebabkan kenaikan tumpukan lemak yang bisa saja berimbas pada masalah obesitas.
Pola makan yang buruk, khususnya yang tinggi garam juga bisa menjadi alasan mengapa kini semakin banyak anak muda yang terkena hipertensi. Sebagai contoh, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang kaya akan kandungan garam atau camilan seperti biskuit yang ternyata juga tinggi kandungan garam bisa menyebabkan tekanan darah naik.