DokterSehat.Com – Saat kita merasa lelah, atau pegal-pegal setelah melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan kekuatan jari-jari tangan, maka kita akan memiliki kecenderungan menggeretakkan jari. Menggeretakkan persendian jari ini diyakini akan membuat jari yang sebelumnya terasa kaku menjadi jauh lebih nyaman. Hanya saja, bagi beberapa orang kebiasaan menggeretakkan jari ini akan membuat persendian menjadi aus. Apakah memang kebiasaan ini kurang baik bagi kesehatan?
Fox News mengeluarkan sebuah pendapat dari seorang ahli bedah yang berasal dari the Rothman Institute bernama dr Pedro Beredjiklian. Beliau berpendapat jika kebiasaan menggeretakkan jari ini akan tidak menyebabkan arthritis. Kerangka tulang-tulang pada jari memiliki banyak persendian layaknya kombinasi tulang di bagian tubuh lain. di dalam persendian ini sendiri banyak terdapat ligamen dengan cairan sinovial, semacam pelumas alami yang akan membantu tubuh lebih mudah bergerak. Dengan menarik atau mendorong persendian jari, kita bisa membuat tekanan pada ligamen persendian membuat semacam ruang kosong yang bisa diisi gas yang ada di dalam tubuh. Karena alasan inilah kebiasaan menggeretakkan jari akan menyebabkan sensasi lebih nyaman dan lebih ringan pada jari-jari.
Sayangnya, meskipun tidak akan meningkatkan resiko penyakit arthritis, dr Pedro Berejdiklian menyebutkan jika kebiasaan menggeretakkan jari bisa membuat persendian menjadi tidak sehat dan juga keseleo. Hal ini dikarenakan saat kita menggeretakkan persendian jari, kita akan memicu gesekan pada persendian sehingga apa yang dikatakan banyak orang bahwa persendian jari bisa menjadi aus ternyata mungkin terjadi jika kita sering melakukannya. Dengan adanya fakta ini, pakar kesehatan pun sangat tidak menyarankan untuk melanjutkan kebiasaan menggererakkan jari meskipun anda merasa kurang nyaman dan kekakuan pada jari.