Terbit: 3 February 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Meskipun alkohol dilarang untuk dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia, dalam realitanya masih ada banyak orang yang terbiasa mengonsumsinya. Memang, alkohol identik dengan minuman yang membuat mabuk. Hanya saja, banyak orang yang percaya jika mengonsumsinya bisa membuat badan lebih hangat, khususnya saat suhu udara sedang cukup dingin.

Minum Alkohol Demi Menghangatkan Tubuh, Berbahayakah?

Benarkah Alkohol Bisa Menghangatkan Tubuh Saat Suhu Udara Dingin?

Pakar kesehatan menyebut ada ciri khas orang yang baru minum alkohol, yakni pipi yang cenderung terlihat lebih memerah atau adanya keringat pada dahi. Tanda ini seperti menunjukkan bahwa setelah meminumnya, tubuh terasa lebih hangat dan bisa mengatasi suhu udara yang sedang dingin.

Pakar kesehatan William Haynes dari University of Iowa, Amerika Serikat, menyebut kebiasaan mengonsumsi alkohol tidak baik bagi kesehatan. Bahkan, mengonsumsinya bisa saja merusak kemampuan tubuh dalam menjaga suhu internalnya tetap hangat saat cuaca sedang dingin.

“Kita merasakan sensasi hangat dan nyaman setelah mengonsumsi alkohol karena terjadi perubahan pada darah. Hal ini akan sangat terasa jika suhu udara sedang cukup dingin,” ucap Haynes.

Sebagai informasi, alkohol bersifat vasodilator atau bisa membuat pembuluh darah melebar. Salah satu pembuluh darah yang mengalami dampak ini adalah kapiler yang ada di bawah permukaan kulit. Hal ini akan membuat darah di pembuluh darah ini menjadi semakin banyak dan akhirnya akan membuat kita merasakan sensasi lebih hangat.

Masalahnya adalah meskipun otak mampu merasakan sensasi hangat ini, jumlah darah di pembuluh darah yang ada di dekat organ-organ dalam tubuh justru menurun. Hal ini justru membuat suhu internal tubuh ikut menurun. Padahal, tubuh kita harus menjaga suhu internal di angka sekitar 37 derajat Celcius agar berbagai organ, jaringan, dan fungsi tubuh tetap terjaga. Jika sampai menurun, bisa jadi akan menyebabkan dampak yang tidak bisa disepelekan.

Usai mengonsumsi minuman beralkohol, pada awalnya kita akan merasakan hangat, namun sensasi ini hanya berlangsung sementara. Setelahnya, kita justru akan mengalami sensasi kedinginan yang lebih terasa. Hal ini berarti, anggapan bahwa alkohol bisa menghangatkan tubuh saat suhu udara dingin bisa dianggap sebagai sesuatu yang kurang tepat.

Bisa Memicu Keracunan

Banyak orang yang percaya jika minum alkohol bisa menghangatkan tubuh. Masalahnya adalah efek hangat ini hanya berlangsung sementara. Mereka pun akan kembali meminumnya demi membuat tubuh hangat kembali.

Masalahnya adalah jika hal ini terus dilakukan, bisa menyebabkan keracunan alkohol. Selain itu, jika pada akhirnya kita kehabisan minuman ini, sensasi dingin akan sangat terasa dan akhirnya menyebabkan hipotermia. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika hipotermia bisa berujung pada kematian.

Alkohol jika dikonsumsi dengan berlebihan juga bisa menyebabkan mabuk. Tak hanya membuat muntah-muntah, dalam realitanya kita bisa saja hilang kesadaran di waktu atau tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh, jika kita harus berkendara setelahnya, maka kemampuan kita mengendalikan kendaraan akan berkurang sehingga risiko terkena kecelakaan fatal akan meningkat.

Selain itu, jika kita hilang kesadaran di luar ruangan saat suhu udara sangat dingin dan tidak ada orang atau berbagai benda apapun yang bisa menghangatkan tubuh, akan membuat suhu internal tubuh semakin menurun, memicu hipotermia, dan akhirnya bisa menyebabkan hilangnya nyawa.

Alih-alih mengonsumsi alkohol, kita lebih disarankan mengonsumsi minuman herbal seperti wedang jahe atau minuman hangat lain yang lebih sehat dan aman bagi tubuh demi menghangatkan tubuh.

 

Sumber

  1. O’Connor, Anahad. 2008. The Claim: Drinking Makes You Warmer in Winter. https://www.nytimes.com/2008/01/01/health/01real.html. (Diakses pada 3 Februari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi