Terbit: 19 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Anda pernah mengalami bengkak kemerahan, dan gatal-gatal setelah menyantap  makanan? Bila ya, kemungkinan anda mengalami alergi terhadap makanan. Meskipun angka kejadiannya sedikit, namun alergi terhadap makanan perlu juga diperhatikan karena akibat yang ditimbulkannya bisa menyebabkan kefatalan. Alergi makanan merupakan respon abnormal adanya makanan yang dipicu oleh sistem imun tubuh.

Alergi Makanan pada Anak dan Dewasa

Makanan-makanan Pencetus Alergi

Makanan yang sering mencetuskan reaksi alergi pada orang dewasa yaitu makanan laut, seperti ikan, udang, lobster, kepiting. Selain makanan laut, kacang-kacangan dan telur juga sering menjadi pencetus alergi.

Pada anak-anak, penyebab alergi makanan yang paling sering yaitu telur, susu, kacang, dan buah. Terkadang, alergi akan hilang pada anak, namun alergi pada orang dewasa cenderung menetap. Selain itu, pada anak lebih banyak ditemukan alergi terhadap susu sapi atau susu kedelai dibandingkan alergi terhadap kacang, ikan, atau udang.

Gejala Alergi terhadap Makanan

  • Kulit
    Reaksi alergi pada kulit yaitu munculnya bentol kemerahan, sangat gatal, dan bengkak. Bahkan kadang muncul berkelompok dan keluar dengan cepat.
  • Saluran napas
    Gejala asma seperti batuk, napas berbunyi atau kesulitan bernapas, dikarenakan penyempitan saluran pernapasam, dapat dipicu oleh alergi terhadap makanan, terutama pada bayi dan anak-anak.
  • Saluran cerna
    Gejala alergi terhadap makanan yang mempengaruhi saluran cerna meliputi muntah, diare, kram perut, terkadang ruam kemerahan di sekitar mulut.

Tips untuk Anda yang Alergi terhadap Makanan

  1. Hindari makanan penyebab alergi. Hal ini merupakan cara terbaik untuk menghilangkan alergi.
  2. Perlunya mengetahui bahan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari termakannya alergen yang tersembunyi.
  3. Bacalah label makanan. Hal ini perlu dilakukan agar anda dapat menghindari makanan penyebab alergi. Di Amerika Serikat dan beberapa Negara lain telah menerapkan pemberian label dengan istilah yang lebih umum, seperti penggunaan kata ‘susu’ untuk menggantikan istilah teksnis seperti ‘kasein’.
  4. Bila reaksi alergi yang muncul sangat hebat, segera pergi ke dokter.

Jadi, bila memang anda adalah seseorang yang memiliki alergi terhadap makanan, tahanlah keinginan agar reaksi alergi tidak muncul yang kemudian mengganggu aktivitas sehari-hari.

Semoga bermanfaat :)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi