Terbit: 16 December 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak yang berangangapan pikun merupakan hal alamiah yang dapat terjadi pada semua orang yang sudah tua, dapat terjadi pada semua orang tanpa terkecuali. Penyakit pikun seolah-olah tidak dapat dicegah dan terjadi begitu saja pada seseorang yang sudah lanjut. Perlu diketahui pada dasarnya pikun merupakan salah satu penyakit degenaratif yang dapat dialami siapa saja. Pikun atau dalam istilah medis disebut penyakit alzheimer merupakan penurunan fungsi kognitif otak dalam proses berfikir dan bernalar akibat sel-sel otak yang tidak mampu bekerja maksimal. Berdasarkan penelitian yang ada, penyakit alzheimer ini akan meningkat tiga kali lipat dalam 40 tahun kedepan. Namun, yang perlu digaris bawahi tidak semua orang yang dapat terkena dan penyakit ini dapat dicegah sejak dini.

7 kiat Utama mencegah Penyakit “Pikun”

Sampai saat ini belum ada terapi yang efektif dalam mengobati penyakit alzheimer sehingga pengobatan terbaik yang dianjurkan adalah pengobatan pencegahan (preventif). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pola makan yang baik dan olah raga teratur dapat menurunkan resiko 50%. Meskipun belum ada penelitian yang sangat kuat mengenai pola makanan yang benar untuk mencegah alzaimer, tetapi banyak hipotesis yang menyebutkan bahwa pola makan yang baik untuk jantung juga memiliki korelasi untuk otak.

Pada sebuah the international conferenceon nutrition and the brain disebutkan 7 pola makan yang dapat menurunkan resiko penyakit alzaimer adalah sebagai berikut:

  1. Menurunkan asupan lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh umumnya ditemukan pada daging dan beberapa jenis minyak seperti, minyak kelapa, dan minyak sawit. Lemak trans paling sering ditemukan pada kue-kue dan makanan digoreng.
  2. Sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi prioritas dalam konsumsi makanan sehari-hari.
  3. Satu ons kacang-kacangan dan biji-bijian perhari merupakan sumber Vitamin E yang sehat.
  4. Sumber vitamin B12 dari makanan olahan atau suplemen untuk memenuhi angka kebutuhan harian sebesar 2,4 mcg perhari yang harus diprioritaskan sebagai bagian dari pola makan harian.
  5. Pilihan suplemen multivitamin yang tidak mengandung besi atau tembaga. Suplemen besi hanya diberikan apabila dalam anjuran dokter.
  6. Perananan alumunium terhadap penyakit alzheimer masih dalam penelitian, mungkin perlu menghindari penggunaan alat masak, antasida, baking powder dan produk lain yang berkorelasi dengan alumunium.
  7. Olahraga teratur kurang lebih setara dengan berjalan 40 menit minimal 3 kali seminggu.

Jika, anda menemukan gejala kepada penyakit pikun yang mengganggu aktivitas diri ataupun orang lain segeralah hubungi dokter untuk berkonsultasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi