DokterSehat.Com- Tahukah Anda apa itu koenzim Q10? Koenzim Q10 yang lebih dikenal dengan sebutan ubiquinone ini umumnya kerap tersedia dalam bentuk suplemen. Kira-kira manfaat apa yang bisa kita peroleh dari koenzim Q10 ini?

Koenzim Q10 adalah salah satu antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Jadi sebenarnya tubuh kita telah memiliki asupan koenzim Q10 secara alami. Namun kadar koenzim Q10 pada tubuh bisa berkurang akibat beberapa kondisi medis tertentu.
Pakar kesehatan dan mikronutrien dari Jerman, Uwe Grober, menyebutkan bahwa koenzim Q10 adalah zat yang penting untuk metabolisme mitokondria sebagai sel dasar tubuh. Hal ini yang menyebabkan suplemen koenzim Q10 menjadi penting untuk beberapa kondisi penyakit yang pembentukan koenzim Q10-nya terganggu.
Mayo Clinic menyebutkan ada lima kondisi yang memerlukan asupan suplemen koenzim Q10, yaitu:
1. Penyakit jantung
Suplemen koenzim Q10 konon sangat penting untuk mengontrol kesehatan jantung. Selain bisa mencegah terjadinya gagal jantung, suplemen koenzim Q10 mampu membantu penyembuhan pasien pasca operasi jantung.
2. Penyakit parkinson
Penyakit parkinson mampu dicegah perkembangannya dengan asupan koenzim Q10 yang cukup. Hal ini akan signifikan hasilnya jika suplemen koenzim Q10 dikonsumsi pada fase awal penyakit parkinson.
3. Mengurangi efek samping konsumsi obat statin
Salah satu efek samping konsumsi statin adalah otot tubuh merasa lemas. Hal ini dapat dikurangi efeknya dengan mengonsumsi suplemen koenzim Q10.
4. Migrai
Konsumsi suplemen koenzim Q10 yang cukup, terbukti mampu mengurangi gejala dan frekuensi terjadinya sakit kepala utamanya migrain.
5. Meningkatkan performa tubuh
Selain memengaruhi pembentukan sel dasar tubuh, koenzim Q10 akan memproduksi energi yang cukup baik. Hal ini disebut mampu meningkatkan performa tubuh untuk mendukung aktivitas fisik.
Nah, itu dia lima kondisi tubuh yang akan terdukung dengan konsumsi suplemen koenzim Q10.
Jika Anda tertarik mencobanya, sebelum mengonsumsi suplemen, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau dietitian agar dosis yang Anda konsumsi tepat, ya.