DokterSehat.Com – Perkembangan dunia teknologi membuat semakin banyak orang yang duduk di waktu yang lama. Sebagai contoh, kita bisa melihat banyak orang yang bekerja di kantor akan duduk dalam waktu yang lama di depan layar komputer. Selain itu, ada pula orang yang rela menonton televisi atau bermain game hingga berjam-jal lamanya. Meskipun terlihat santai dan nyaman, pakar kesehatan menyebutkan jika kebiasaan duduk dalam waktu yang lama ini sangatlah berbahaya karena bisa memicu berbagai macam masalah kesehatan. Bahkan, sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan dimana kebiasaan ini bisa memicu kematian. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sebuah penelitian yang dilakukan salah satunya di San Jorge University yang berlokasi di Spanyol dilakukan di setidaknya 54 negara di seluruh dunia. Penelitian ini dilakukan dengan data kesehatan yang diambil pada tahun 2002 hingga 2011. Hasilnya adalah, setidaknya kebiasaan duduk di waktu yang lama, yakni lebih dari tiga jam setiap hari, ternyata bertanggung jawab dari empat persen kematian di seluruh dunia.
Pakar kesehatan yang menjadi pemimpin penelitian ini, Leandro Rezendre, menyebutkan jika dengan duduk dalam waktu yang lama, maka tubuh pun akan cenderung tidak banyak bergerak dan hal ini ternyata bisa meningkatkan resiko kematian dini. Padahal, penelitian ini menunjukkan fakta dimana setidaknya 60 persen masyarakat di seluruh dunia menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam sehari untuk duduk dan rata-rata orang dewasa di seluruh dunia menghabiskan waktu 4,7 jam untuk duduk setiap harinya.
Rasio kematian tertinggi karena kebiasaan duduk dalam waktu yang lama ini terjadi di Lebanon sebanyak 11,6 persen dan juga Belanda sebesar 7,6 persen. Sementara itu, rasio kematian terendah ada pada Meksiko sebesar 0,6 persen dan juga Myanmar sebanyak 1,3 persen saja. Untuk menurunkan resiko terkena kematian dini hingga 2,3 persen, Rezendre menyerankan setiap orang untuk mengurangi waktu duduk sebanyak dua jam setiap harinya.