Terbit: 16 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita hanya tahu kalau kulup atau foreskin adalah kulit yang menyelimuti penis. Saat menjelang dewasa, sebagian besar pria di Indonesia melakukan sunat. Bagian kulup diguting dan dijahit untuk keperluan keyakinan, budaya, dan juga kesehatan.

4 Hal yang Tidak Anda Ketahui Tentang Foreskin (Kulup) Penis

Selain masalah sunat, kita cenderung tidak acuh dengan masalah kulup. Padahal, ada banyak hal seputar kulup yang harus kita tahu terlepas dari kondisi sunat atau tidaknya penis yang Anda miliki. Berikut empat hal yang tidak Anda ketahui tentang kulup atau foreskin.

1. Memberikan kenikmatan seks

Pria yang sunat akan mengalami penebalan glans atau kepala penis. Sensitivitasnya jadi menurun untuk menyesuaikan diri. Pria yang masih memiliki kulup, sensitivitasnya akan tetap tinggi. Saat kulup ditarik, glans akan jadi sensitif sehingga aktivitas seks sedikit lebih nikmat.

2. Berisiko terkena infeksi

Sebenarnya risiko terkena infeksi atau penyakit menular pada pria yang sunat atau tidak sama saja. Namun, pria yang tidak sunat agak susah membersihkan area di sekitar kulup. Kalau tidak dibersihkan dengan bersih bisa terkena smegma atau balantis.

Pria dengan kulup juga berisiko besar terkena kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV. Kalau HPV tidak menyebabkan kanker, penis akan ditumbuhi kutil kelamin.

3. Kadang tidak bisa terbuka

Kulup yang sehat bisa ditarik ke belakang saat pria mengalami ereksi. Namun, ada kalanya kulup tidak bisa ditarik karena kondisi yang disebut fimosis. Jalan satu-satunya untuk mengatasi hal ini adalah sunat.

4. Penis tidak sunat tidak selalu kotor

Salah satu alasan pria untuk sunat adalah takut penisnya kotor. Sebenarnya kotor atau tidaknya penis dipengaruhi oleh kebiasaan dari pemiliknya. Kalau pemiliknya selalu menjaga kebersihan, sunat atau tidak tetap saja bersih.

Demikianlah ulasan singkat tentang kulup atau foreskin yang mungkin belum Anda ketahui. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi