Terbit: 27 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apa yang dialami oleh seorang gadis yang tidak disebutkan namanya namun berusia 15 tahun di pedalaman Himalaya, Nepal, ini sangatlah tragis. Bagaimana tidak, gara-gara menstruasi, Ia justru diasingkan dan akhirnya meninggal dunia. Apa yang sebenarnya terjadi?

Tragis, Karena Mengalami Menstruasi, Gadis Nepal Ini Diasingkan dan Akhirnya Meninggal Dunia

Gadis remaja ini diketahui berasal dari desa kecil bernama Gajra. Ia hidup di lingkungan yang ternyata masih menganggap menstruasi sebagai hal yang tabu. Masyarakat yang tinggal di desa ini melarang wanita yang sedang dalam fase menstruasi untuk menyentuh orang lain, menyentuh hewan ternak, atau menyentuh sayuran dan buah-buahan. Mereka juga diminta untuk tidak meminum susu. Sayangnya, saat Ia tinggal di sebuah gubuk kecil pengasingan yang cukup jauh dari rumahnya, Ia diduga mengalami keracunan asap yang ironisnya berasal dari api yang Ia gunakan untuk menghangatkan gubuk ini di malam hari.

Mengingat masyarakat pedalaman Nepal masih menganggap wanita yang sedang menstruasi sebagai seseorang yang berada dalam kondisi yang kotor dan diasingkan dari lingkungannya, maka pakar kesehatan pun mengkhawatirkan kasus ini akan terulang di masa depan. Sebagai informasi, kasus meninggalnya wanita yang sedang diasingkan di Nepal ini adalah yang kesepuluh kalinya dalam sembilan tahun terakhir.

Otoritas kesehatan setempat sebenarnya sudah menerapkan larangan bagi masyarakat untuk menerapkan tradisi yang disebut sebagai Chhaupadi ini. Sayangnya, karena masih terbatasnya program edukasi oleh pakar kesehatan bagi masyarakat di desa-desa terpencil, masih banyak masyarakat yang masih menerapkan tradisi ini dan banyak wanita yang harus diasingkan selama fase menstruasi tiba.

Tradisi yang sama sebenarnya mirip dengan yang ada di Indonesia. Di beberapa kawasan pedalaman Indonesia Timur, beberapa kelompok masyarakat masih mengasingkan wanita yang sedang dalam fase menstruasi karena dianggap dalam kondisi yang kotor, berpenyakit, dan bisa memberikan musibah. Bahkan, masih ada kelompok masyarakat yang membiarkan wanita melahirkan seorang diri tanpa bantuan medis apapun. Padahal, hal ini tentu akan sangat beresiko bagi keselamatan wanita dan juga buah hatinya.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi